Ormas Islam-Warga Sunda Sepakat Usung Cagub Jabar Berjiwa Petarung

Minggu, 29 Oktober 2017 - 04:13 WIB
Ormas Islam-Warga Sunda...
Ormas Islam-Warga Sunda Sepakat Usung Cagub Jabar Berjiwa Petarung
A A A
BANDUNG - Gabungan Ormas Islam di Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Kerja Sama Ormas Islam (Formasi) dan Paguyuban Pasundan sepakat mengusung kandidat cagub Jabar yang memiliki jiwa petarung.

Kriteria tersebut ditetapkan dalam pertemuan antara Formasi dan organisasi warga Sunda terbesar di Jabar itu, Jumat (27/10/2017). Dalam kesempatan tersebut, Paguyuban Pasundan menginginkan pemimpin baru Jabar ke depan berjiwa petarung dan berani untuk mewujudkan Jabar menjadi daerah termaju di Indonesia dan membawa keberkahan bagi Indonesia.

"Gubernur Jabar ke depan harus memiliki karakter petarung yang bisa membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik lagi," tegas Ketua Pengurus Besar (PB) Paguguban Pasundan Didi Turmudzi seusai pertemuan dengan Forum Kerja Sama Ormas Islam (Formasi) Jabar di Sekretariat Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung.

Menurut Didi, pemimpin Jabar ke depan harus berani mengambil risiko dan menerima risiko dari kebijakan yang telah diambilnya. Karakter itu, kata Didi, wajib dimiliki pemimpin Jabar ke depan, agar Jabar benar-benar menjadi provinsi termaju di Indonesia.

"Petarung dan mau mengambil risiko, itu karakter yang harus dimiliki gubernur, sehingga Jabar akan menjadi maju," katanya.

Tidak hanya itu, Didi pun berharap, pemimpin Jabar ke depan memiliki karakter mau belajar dan menguasai semua disiplin ilmu, termasuk memiliki jiwa bisnis.

"Seluruh kriteria tersebut dapat disimpulkan lewat slogan nyantri, nyunda, nyakola," kata Didi.

Sementara itu, Ketua Formasi Jabar HM Rizal Fadillah menyatakan, dari pertemuan tersebut, pihaknya sudah mendapatkan titik temu terkait sosok pemimpin yang diinginkan warga Sunda yang notabene mayoritas di Jabar.

"Alhamdulillah sudah ada titik temu, terutama terkait kriteria gubernur Jabar, yakni nyantri, nyunda, nyakola," ungkapnya.

Menurut dia, Islam dan Sunda tak bisa dipisahkan. Oleh karenanya, meski belum menyebutkan nama kandidat cagub Jabar yang layak diusung, pihaknya akan terus mengintensifkan komunikasi dengan Paguyuban Pasundan sebelum memunculkan nama yang benar-benar dinilai layak memimpin Jabar ke depan.

"Berbicara Sunda tentunya berbicara Islam karena mayoritas masyarakat Sunda pun beragama Islam," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3048 seconds (0.1#10.140)