Geger, 6 Siswa SMPN 13 Solo Mendadak Kesurupan
A
A
A
SOLO - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Solo, Jawa Tengah mendadak gempar. Pasalnya, enam pelajar sekolah tersebut diduga kesurupan hingga berteriak histeris. Para siswa terpaksa dipulangkan lebih awal karena dikhawatirkan jumlah yang terkena semakin banyak.
Kejadian mulai berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB. Salah satu murid mendadak lemas tanpa sebab yang jelas. Keadaan berubah geger setelah sejumlah siswi menjerit histeris dan meronta ronta sekitar pukul 09.00 WIB.
Murid yang diduga kesurapan berasal dari kelas VII dan kelas IX. mereka lalu dibawa ke musala untuk ditenangkan. Pihak sekolah selanjutnya mendatangkan ulama untuk membantu menenangkan para siswa yang terkena.
Para guru dan ulama membaca Alquran. Sedangkan semua siswa diminta masuk ke ruang kelas untuk menggelar doa bersama. "Tadi membaca ayat kursi, alfatehah dan surat-surat pendek lain," kata Ela, salah satu siswa SMPN 13 Solo, Kamis (26/10) siang.
Saat kejadian, suasana sekolah yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo Solo tersebut menjadi tegang. Pihak sekolah lalu memulangkan seluruh siswa lebih awal dari biasanya. "Kejadian dari jam pelajaran pertama sampai habis istirahat," lanjutnya.
Para siswa dipulangkan sekitar pukul 11.00 WIB atau lebih awal dari biasanya pukul 14.00 WIB. Siswa kelas IX, Ani mengaku kejadian seperti itu baru terjadi pertama kali. Namun belakangan, diakui sering terjadi siswa yang mendadak pingsan.
Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMPN 13 Solo Yulius Widiatmojo enggan berkomentar banyak dan menyatakan bahwa kejadian itu telah diatasi.
Kejadian mulai berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB. Salah satu murid mendadak lemas tanpa sebab yang jelas. Keadaan berubah geger setelah sejumlah siswi menjerit histeris dan meronta ronta sekitar pukul 09.00 WIB.
Murid yang diduga kesurapan berasal dari kelas VII dan kelas IX. mereka lalu dibawa ke musala untuk ditenangkan. Pihak sekolah selanjutnya mendatangkan ulama untuk membantu menenangkan para siswa yang terkena.
Para guru dan ulama membaca Alquran. Sedangkan semua siswa diminta masuk ke ruang kelas untuk menggelar doa bersama. "Tadi membaca ayat kursi, alfatehah dan surat-surat pendek lain," kata Ela, salah satu siswa SMPN 13 Solo, Kamis (26/10) siang.
Saat kejadian, suasana sekolah yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo Solo tersebut menjadi tegang. Pihak sekolah lalu memulangkan seluruh siswa lebih awal dari biasanya. "Kejadian dari jam pelajaran pertama sampai habis istirahat," lanjutnya.
Para siswa dipulangkan sekitar pukul 11.00 WIB atau lebih awal dari biasanya pukul 14.00 WIB. Siswa kelas IX, Ani mengaku kejadian seperti itu baru terjadi pertama kali. Namun belakangan, diakui sering terjadi siswa yang mendadak pingsan.
Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMPN 13 Solo Yulius Widiatmojo enggan berkomentar banyak dan menyatakan bahwa kejadian itu telah diatasi.
(nag)