31 Komikus Ramaikan Hari Santri di Simpang Lima Semarang
31 Komikus Ramaikan Hari Santri di Simpang Lima Semarang
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 31 komikus dari berbagai daerah di Tanah Air memeriahkan pembuatan komik sepanjang 300 meter di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Komik itu menceritakan tentang penyebaran Agama Islam era Wali Songo hingga semangat kebangsaan untuk meneguhkan Pancasila sebagai dasar negara.
"Ini adalah bagaimana artikulasi para santri tentang nilai-nilai Keislaman dalam bentuk visual berdarsarkan rasa. Sekarang (pembuatan komik terpanjang) diikuti oleh setidaknya 31 komikus dari seluruh penjuru Tanah Air bahkan ada pula dari Malaysia," ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, saat menyaksikan pembuatan komik terpanjang, Sabtu (21/10/2017).
Dia mengatakan, untuk merayakan Hari Santri Nasional (HSN) itu sengaja digelar dengan kegiatan-kegiatan yang moderat. Peran santri itu akan digambarkan sejak dari masuknya Islam ke Indonesia, era penjajahan, perang Jawa, perlawanan santri, berdirinya ormas Islam, hingga resolusi jihad 22 Oktober 1945 dan perang 10 November 1945.
"Alhamdulillah ini adalah cara kita memeringati dengan acara-acara yang moderat, senantiasa bercirikan toleransi, menghargai, sekaligus memunjukkan cintanya pada Tanah Air. Ini bagian yang terus-menerus ditunjukkan oleh para santri," tukasnya.
Komik sepanjang 300 meter itu sedianya akan dicatat sebagai rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor sebelumnya adalah komik sepanjang 207 meter di Universitas Surabaya pada 2011. Sebanyak 31 komikus yang ambil bagian berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan bahkan Malaysia.
"Ini adalah bagaimana artikulasi para santri tentang nilai-nilai Keislaman dalam bentuk visual berdarsarkan rasa. Sekarang (pembuatan komik terpanjang) diikuti oleh setidaknya 31 komikus dari seluruh penjuru Tanah Air bahkan ada pula dari Malaysia," ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, saat menyaksikan pembuatan komik terpanjang, Sabtu (21/10/2017).
Dia mengatakan, untuk merayakan Hari Santri Nasional (HSN) itu sengaja digelar dengan kegiatan-kegiatan yang moderat. Peran santri itu akan digambarkan sejak dari masuknya Islam ke Indonesia, era penjajahan, perang Jawa, perlawanan santri, berdirinya ormas Islam, hingga resolusi jihad 22 Oktober 1945 dan perang 10 November 1945.
"Alhamdulillah ini adalah cara kita memeringati dengan acara-acara yang moderat, senantiasa bercirikan toleransi, menghargai, sekaligus memunjukkan cintanya pada Tanah Air. Ini bagian yang terus-menerus ditunjukkan oleh para santri," tukasnya.
Komik sepanjang 300 meter itu sedianya akan dicatat sebagai rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor sebelumnya adalah komik sepanjang 207 meter di Universitas Surabaya pada 2011. Sebanyak 31 komikus yang ambil bagian berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan bahkan Malaysia.
(wib)
Explore More