Warga Kecewa, Perbaikan Jembatan Bonceret Terkatung-katung

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 07:07 WIB
Warga Kecewa, Perbaikan...
Warga Kecewa, Perbaikan Jembatan Bonceret Terkatung-katung
A A A
BANDUNG BARAT - Warga Kampung Bonceret RT06/10 Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengeluhkan lambatnya penanganan Jembatan Bonceret yang rusak diterjang luapan Sungai Ciminyak.

Sudah setahun lebih jembatan sepanjang 15 meter, lebar 3 meter dan tinggi dari permukaan air sungai 6 meter ini terbelah dan tak nyaris ambruk setelah tanah pondasinya tergerus luapan sungai pada Rabu (20/4/2016).

Meski sebagian badan jembatan masih berdiri, namun warga tak boleh menggunakannya karena dikhawatirkan ambruk saat dilalui. Alhasil, warga terpaksa mengambil jalan memutar yang lebih jauh jaraknya, atau menggunakan rakit dari bambu untuk menyeberang meskipun sangat berbahaya.

"Jembatan itu sangat dibutuhkan warga dan memang sampai saat ini belum juga diperbaiki," kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Rancapanggung kepada SINDOnews, Jumat (20/10/2017).

Menurutnya, saat pembangunan jembatan itu prosesnya sangat lama. Sehingga sangat disayangkan ketika jembatan itu telah rampung dan kini mengalami kerusakan justru dibiarkan. "Kalau terlalu lama dibiarkan takutnya nanti kerusakan jadi tambah parah," tandasnya.
Warga Kecewa, Perbaikan Jembatan Bonceret Terkatung-katung

Aktivis pegiat sosial yang juga Ketua Trapawana Jabar David Riksa Buana mengaku, sangat prihatin dengan penderitaan warga di Rancapanggung. Untuk itu pihaknya bersama warga melakukan penggalangan dana melalui media sosial..

Dia menjelaskan, jembatan berstatus jalan desa tersebut sebelumnya bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun akibat terjangan banjir posisi jembatan menjadi miring. Bahkan, besi penopang di ujung jembatan bergeser dan nyaris ambruk ke dasar sungai.

Warga telah berupaya melakukan perbaikan darurat dengan material seadanya seperti bambu, karena khawatir jembatan itu ambruk semuanya. Berdasarkan data yang dimilikinya hampir seluruh jembatan besar di KBB adalah peninggalan Kabupaten Bandung.

Bahkan ada yang peninggalan Belanda sehingga sejak KBB berdiri tidak ada pembangunan jembatan baru. "Bukan hanya Jembatan Bonceret, jembatan Cisokan yang terletak di perbatasan KBB-Cianjur dan Jembatan Tonjong di desa Gununghalu yang menghubungkan KBB-Ciwidey juga kondisinya rusak berat," pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9174 seconds (0.1#10.140)