Mantap! Taksi Online dan Konvensional Berdamai di Mapolrestabes Bandung

Jum'at, 20 Oktober 2017 - 23:46 WIB
Mantap! Taksi Online dan Konvensional Berdamai di Mapolrestabes Bandung
Mantap! Taksi Online dan Konvensional Berdamai di Mapolrestabes Bandung
A A A
BANDUNG - Sopir taksi online dan angkutan umum konvensional akhirnya sepakat berdamai. Perdamaian yang dimediasi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo itu berlangsung di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (20/10/2017) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kesepakatan damai ditandai dengan penandatanganan surat bermaterai yang berisi komitmen perdamaian dalam tulisan tangan. Surat perdamaian itu ditandatangani oleh Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengemodi Online Satu Komando (Posko) Tezar Dwi Aryantodan dan Ketua Umum Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jabar Herman.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, beberapa hari lalu terjadi gesekan antara pihak taksi online dengan angkutan umum konvensional di beberapa titik, seperti Ceumbuleuit dan Terminal Ledeng.

Tadi pagi, kata Hendro, peristiwa serupa juga terjadi di Kiaracondong. Untuk itu, meskioun tidak ada korban luka dan jiwa, peristiwa itu menimvulkan keresahan masuarakat Kota Bandung.

"Karena rasa cinta kepada Kota Bandung, teman-teman dari taksi online dan angkutan konvensional ingin menyelesaikan semua persoalan dengan damai. Kedua belah pihak sepakat saling menghormtati sampai sada revisi peraturan pemerintah," kata Hendro.

Hendro mengemukakan, sangat terharu dan mengapresiasi niat baik pihak taksi online dan angkutan konvensional yang bersedia berdamai. “Mulai malam ini dan seterusnya, masyarakat Kota Bandung bisa aman damai dan tenteram. Kedua belah pihak melaksanakan pekerjaannya masing-masing," ujar Hendro.

Setelah perdamaian ini, tutur Hendro, permasalahan yang sudah terjadi ditangguhkan. "Ke depan, semua pihak harus mencari solusi. Saya berharap tidak terjadi gesekan lagi. Karena itu, baik pihak taksi online maupun konvensional harus menyosialisasikan perdamaian ini ke semua anggotanya," ungkap Hendro.

Ketua Umum WAAT Jabar Herman mengemukakan, pertimbangan satu menjaga kondusivitas Kota Bandung agar perselisihan yang terjadi tidak berkelanjutan. Sebab gesekan yang timbul sudah riskan sekali.

"Saya rasa sekarang tinggal realisasinya saja. Gesekan tidak akan terjadi, kalau ada itu individu. Mulai hari ini saya sosialisasikan kesepakatan damai ini. Sampaikan kepada mereka, Permen sudah keluar, tidak ada lagi permasalahan yang harud dibesar-besarkan. Saya lihat Permenhub sudah adil," kata Herman.

Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengemodi Online Satu Komando (Posko) Tezar Dwi Aryanto menyatakan telah sepakat dengan transportasi konvensional untuk berdamai. Dia berharap gesekan-gesekan yang terjadi antara kedua belah pihak tidak terulang lagi.

"Nanti kami akan tegaskan kepada anggota di lapangan tentang perdamaian ini. Sepakat dengan angkutan konvensional ke depannya tidak menginginkan kejadian-kejadian kemarin terulang," kata Tezar.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4655 seconds (0.1#10.140)