2 Penambang Asal Gorontalo Tewas Terhirup Gas Beracun
A
A
A
BOLAANG MONGONDOW - Dua penambang asal Provinsi Gorontalo, bernama Idris Soi (23) dan Nawir Mursidi (26), ditemukan tewas di lokasi tambang emas pantai putih Desa Tumokang, Kecamatan Dumoga Utara, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Selasa (17/10/2017) kemarin.
Dugaan sementara, penyebab tewasnya dua penambang itu diduga lantaran terhirup gas beracun. Peristiwa itu terjadi di lokasi tambang milik AR alias Arol warga Desa Pinobatuan, Kecamatan Dumoga Barat, pukul 18.00 WITA, Selasa sore.
“Kronologisnya, bermula saat korban bernama Indris mengecek aroma menyengat dari lubang galian tambang. Tak lama berselang empat rekan penambang, yakni Nawir Mursidi, Sulaiman Soi, Ispon dan Ical Longito menyusul korban di dalam lubang. Korban Idris Soi ditemukan dalam keadaan lemas,” ungkap Kasubag Humas Polres Bolmong AKP Saiful Tamu, Rabu (18/10/2017) kemarin.
Kata Saiful, prose evakuasi korban terbilang sulit karena lubang ini berukuran sempit dengan kedalaman hingga 18 meter. Pasalnya, korban harus diangkat dengan cara memasukkannya ke dalam karung yang diikat dengan tali.
“Namun upaya penyelamatan ini sia-sia, karena tali yang digunakan untuk menarik korban terputus sehingga korban jatuh dan menimpa rekannya Angkong dan Nawir Mursid yang tengah berada di dalam lubang,” ujarnya.
Saiful menambahkan, tim Identifikasi Polres Bolmong telah diturunkan ke lokasi kejadian. “Tim sementara mengumpulkan bukti dan memeriksa para saksi guna penyelidikan lebih lanjut,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, empat korban lain tengah menjalani perawatan medis di klinik Medika Mopuya, Kecamatan Dumoga Utara.
Dugaan sementara, penyebab tewasnya dua penambang itu diduga lantaran terhirup gas beracun. Peristiwa itu terjadi di lokasi tambang milik AR alias Arol warga Desa Pinobatuan, Kecamatan Dumoga Barat, pukul 18.00 WITA, Selasa sore.
“Kronologisnya, bermula saat korban bernama Indris mengecek aroma menyengat dari lubang galian tambang. Tak lama berselang empat rekan penambang, yakni Nawir Mursidi, Sulaiman Soi, Ispon dan Ical Longito menyusul korban di dalam lubang. Korban Idris Soi ditemukan dalam keadaan lemas,” ungkap Kasubag Humas Polres Bolmong AKP Saiful Tamu, Rabu (18/10/2017) kemarin.
Kata Saiful, prose evakuasi korban terbilang sulit karena lubang ini berukuran sempit dengan kedalaman hingga 18 meter. Pasalnya, korban harus diangkat dengan cara memasukkannya ke dalam karung yang diikat dengan tali.
“Namun upaya penyelamatan ini sia-sia, karena tali yang digunakan untuk menarik korban terputus sehingga korban jatuh dan menimpa rekannya Angkong dan Nawir Mursid yang tengah berada di dalam lubang,” ujarnya.
Saiful menambahkan, tim Identifikasi Polres Bolmong telah diturunkan ke lokasi kejadian. “Tim sementara mengumpulkan bukti dan memeriksa para saksi guna penyelidikan lebih lanjut,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, empat korban lain tengah menjalani perawatan medis di klinik Medika Mopuya, Kecamatan Dumoga Utara.
(rhs)