Cuci Perabot di Sungai, Zuldatun Melihat Mayat Mengambang
A
A
A
DEMAK - Seorang perempuan warga Demak, Jawa Tengah, Zuldatun, kaget bukan kepalang saat mencuci perabot di sungai melihat sosok mayat mengambang. Seketika dia berteriak minta tolong hingga warga berdatangan untuk mengenali mayat berjenis kelamin pria tersebut.
Peristiwa itu bermula saat Zuldatun (40), warga Dukuh Klitih RT 1/2 Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Demak, mencuci perabotan di sungai dekat rumah. Saat asyik mencuci, secara tak sengaja dia melihat sosok mayat mengambang.
Teriakan Zuldatun langsung mengundang warga yang berbondong-bondong ke lokasi. Mereka ingin memastikan sekaligus mengenali identitas mayat. Akhirnya, identitas mayat itu diketahui, yakni Jayadi (45), penduduk setempat.
"Saat akan mencuci perabotan rumah tangga di sungai, dan ketika mencuci di jamban melihat korban sudah terapung," ujar Zuldatun kepada polisi, Senin (16/10/2017).
Warga yang berdatangan pun melakukan pertolongan dan mengangkat korban dari sungai. Kemudian, korban dibawa ke rumah duka yang letaknya 20 meter dari bibir sungai. Sebagian warga melaporkan kejadian itu kepada aparat polisi.
"Diduga, penyakit epilepsi yang diderita korban mendadak kambuh hingga langsung tercebur ke sungai. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau bekas luka di tubuh korban. Jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat," ujar Kabag Ops Polres Demak Kompol Sutomo.
Peristiwa itu bermula saat Zuldatun (40), warga Dukuh Klitih RT 1/2 Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Demak, mencuci perabotan di sungai dekat rumah. Saat asyik mencuci, secara tak sengaja dia melihat sosok mayat mengambang.
Teriakan Zuldatun langsung mengundang warga yang berbondong-bondong ke lokasi. Mereka ingin memastikan sekaligus mengenali identitas mayat. Akhirnya, identitas mayat itu diketahui, yakni Jayadi (45), penduduk setempat.
"Saat akan mencuci perabotan rumah tangga di sungai, dan ketika mencuci di jamban melihat korban sudah terapung," ujar Zuldatun kepada polisi, Senin (16/10/2017).
Warga yang berdatangan pun melakukan pertolongan dan mengangkat korban dari sungai. Kemudian, korban dibawa ke rumah duka yang letaknya 20 meter dari bibir sungai. Sebagian warga melaporkan kejadian itu kepada aparat polisi.
"Diduga, penyakit epilepsi yang diderita korban mendadak kambuh hingga langsung tercebur ke sungai. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau bekas luka di tubuh korban. Jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat," ujar Kabag Ops Polres Demak Kompol Sutomo.
(zik)