PPP Sodorkan UU Ruzhanul Ulum sebagai Syarat Koalisi Pilgub Jabar

Senin, 16 Oktober 2017 - 10:35 WIB
PPP Sodorkan UU Ruzhanul...
PPP Sodorkan UU Ruzhanul Ulum sebagai Syarat Koalisi Pilgub Jabar
A A A
BANDUNG - Jelang Pilgub Jabar 2018, kepercayaan diri PPP semakin besar. Partai berlambang kakbah ini menyatakan siap berkoalisi dengan partai mana pun asalkan kadernya diusung sebagai cagub/cawagub Jabar.

Sekretaris DPW PPP Jabar Pepep Syaiful Hidayat menyatakan, partainya siap berkoalisi dengan partai yang mau menempatkan kadernya sebagai cagub/cawagub Jabar.

"Di posisi mana pun kami berjuang, kami ingin PPP mendapat kehormatan, baik partai secara institusional, mau pun kader secara personal," tegas Pepep di Bandung, Senin (16/10/2017).

Disinggung adanya nama baru dalam bursa pencalonan cagub/cawagub dari PPP, Pepep membantahnya. Menurutnya, kader PPP yang akan diusung di Pilgub Jabar masih sama dengan nama-nama sebelumnya, seperti Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. "Belum ada nama baru, masih seperti yang kemarin-kemarin. Seperti Pak Uu Ruzhanul," sebut Pepep.

Pepep juga memastikan, meski Ketua Umum PPP Romahurmuziy sudah menyatakan ingin berkoalisi dengan NasDem dan PKB untuk mengusung Ridwan Kamil, namun partainya belum memutuskan berkoalisi dan masih terbuka berkoalisi dengan partai mana pun.

"Kalau menggunakan istilah Pak Ridwan Kamil, selama janur kuning belum melengkung, segala sesuatunya masih bisa berubah," tegasnya.

Namun, Pepep mengakui, pihaknya menyambut baik jika partainya berkoalisi dengan NasDem dan PKB untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub Jabar, asalkan kader PPP maju sebagai cawagubnya.

"Kita sangat bergembira kalau misalkan (koalisi) ke situ," ungkap Pepep seraya menambahkan, DPW PPP Jabar tetap menyerahkan segala keputusan koalisi mau pun penetapan kandidat cagub/cawagub kepada DPP PPP.

Sebelumnya diberitakan, PPP ikut dalam pertemuan poros baru yang digelar di Kantor DPD Gerindra Jabar, Rabu (11/10/2017). Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPW PPP Jabar Pepep Syaiful Hidayat membantah kabar yang menyebut partainya mulai merapat kepada Ridwan Kamil.

Sikap PPP yang memilih bergabung dengan poros baru bersama Gerindra, Demokrat, dan PAN dinilai sebagai bagian dari "drama politik" jelang Pilgub Jabar 2018. Saat "drama politik" itu selesai, PPP diyakini tetap akan mengusung Ridwan Kamil.

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan manuver politik yang dilakukan PPP karena semuanya masih bisa berubah," tutur Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda.

Tidak hanya PKB, NasDem pun tidak mengkhawatirkan manuver PPP tersebut. Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustofa memahami dan menilai positif langkah yang dilakukan PPP.

"Ini bagian aksesoris demokrasi di Jabar. Mereka (poros baru) mencoba menjalin komunikasi dan kesamaan-kesamaan. Kita pahami dalam kacamata positif. Ini ikhtiar politik untuk mencari cagub terbaik," ungkap Saan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)