Rumah Tokoh Adat di Riau Dibom Molotov, Satu Mobil Hangus Terbakar
A
A
A
PEKANBARU - Aksi teror kembali dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Rumah milik Nurhasim (70), tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dibom molotov. Sebelumnya rumah Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau Supriati dilempar bom molotov.
Rumah Nurhasim di Perumahan Kulim Indah, RT 04/RW 02, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, tidak mengalami kerusakan berarti. Namun, satu unit mobil Toyota Avanza miliknya hangus terbakar terkena bom molotov.
"Saat itu saya baru selesai salat Subuh bersama istri. Kemudian ada warga yang memberi tahu kalau mobil saya dibakar,” ucap Nurhasim Jumat (13/10/2017).
Nurhasim langsung bergegas menuju halaman rumahnya dan melihat mobil miliknya sudah terbakar. Kobaran api pun bisa segera dipadamkan setelah dibantuan warga dan petugas pemadaman kebakaran.
Namun, mobil milik Nurhasim sudah hangus dan diperkirakan mengalami kerugian Rp150 juta. "Saya tidak tahu apa motifnya, sejauh ini saya tidak punya musuh,"ucapnya
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Edy Sumardi mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Motifnya masih didalami penyidik," katanya kepada wartawan.
Dalam kasus ini polisi menyita pecahan kaca dan korek api sebagai barang bukti. Kasusnya ditangani oleh Polsek Tenayan dan Polresta Pekanbaru.
Rumah Nurhasim di Perumahan Kulim Indah, RT 04/RW 02, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, tidak mengalami kerusakan berarti. Namun, satu unit mobil Toyota Avanza miliknya hangus terbakar terkena bom molotov.
"Saat itu saya baru selesai salat Subuh bersama istri. Kemudian ada warga yang memberi tahu kalau mobil saya dibakar,” ucap Nurhasim Jumat (13/10/2017).
Nurhasim langsung bergegas menuju halaman rumahnya dan melihat mobil miliknya sudah terbakar. Kobaran api pun bisa segera dipadamkan setelah dibantuan warga dan petugas pemadaman kebakaran.
Namun, mobil milik Nurhasim sudah hangus dan diperkirakan mengalami kerugian Rp150 juta. "Saya tidak tahu apa motifnya, sejauh ini saya tidak punya musuh,"ucapnya
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Edy Sumardi mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Motifnya masih didalami penyidik," katanya kepada wartawan.
Dalam kasus ini polisi menyita pecahan kaca dan korek api sebagai barang bukti. Kasusnya ditangani oleh Polsek Tenayan dan Polresta Pekanbaru.
(wib)