Ayah Tewas Terpanggang dan Dua Anaknya Terluka Dalam Kebakaran
A
A
A
MEDAN - Ruko berlantai tiga di Jalan Bogor No 36 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara ludes dilahap si jago merah, Kamis (12/10/2017).
Dalam musibah ini, pemilik toko Soeleman Soedhojo (54) meninggal dunia, sedangkan dua putranya, Albert Einstenin Soedhojo (26) dan Alfred Nobel Soedhojo mengalami luka bakar.
Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing di lokasi kejadian menyebutkan, ketiga korban terjebak di dalam toko saat peristiwa kebakaran terjadi.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kobaran api dan kepulan asap tebal muncul sekira pukul 11.00 WIB, pertama kali diketahui berasal dari lantai dua bangunan yang merupakan tempat sembahyang dan pembakaran dupa.
"Keterangan sejumlah saksi di lokasi, kobaran api pertama kali terlihat di lantai dua gedung yang ada tempat sembahyang dan biasanya dipakai untuk membakar dupa," sebut Martuasah.
Dikatakan, warga sempat panik karena api dengan cepat membesar hingga berusaha memadamkannya. Beberapa di antaranya bahkan sempat berusaha memberitahu penghuni yang masih berada di dalam bangunan.
Namun nahas, kobaran api dengan cepat membesar hingga ke lantai tiga bangunan diduga karena banyaknya bahan material yang mudah terbakar hingga membuat para korban terjebak di dalam. Upaya penyelamatan baru bisa dilakukan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian beberapa saat kemudian.
Setelah berijibaku memadamkan titik api yang berkobar, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil mengevakuasi dua orang penghuni yang terjebak, yakni Albert Einstein Soedhojo (26) dan Alfred Nobel Soedhojo (19).
Sementara pemilik toko, Soelaman Soedhojo (54) tak berhasil diselamatkan dan tewas terpanggang setelah terkunci di salah kamar karena tertidur pulas saat api membesar.
Martuasah menduga, kebakaran disebabkan oleh sisa api dari pembakaran dupa di tempat sembahyang yang berada di lantai dua bangunan. "Dugaan sementara kebakaran yang terjadi diakibatkan sisa bakaran dupa di lantai dua bangunan. Tapi lebih jauh masih kita dalami lagi penyebab pastinya dengan bantuan tim Labfor," pungkasnya.
Martuasah menambahkan, peristiwa kebakaran yang terjadi juga mengakibatkan satu penghuni tewas menjadi korban karena terperangkap di dalam ruangan. Sedangkan dua anaknya dirawat di RS Deli Jalan Merbau Medan karena mengalami luka bakar.
“Para korban sudah berhasil dievakuasi petugas damkar dari lokasi kebakaran, satu meninggal dunia tak sempat terselamatkan. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka bakar dan saat ini di rawat di RS Deli Jalan Merbau Medan,” pungkasnya.
Dalam musibah ini, pemilik toko Soeleman Soedhojo (54) meninggal dunia, sedangkan dua putranya, Albert Einstenin Soedhojo (26) dan Alfred Nobel Soedhojo mengalami luka bakar.
Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing di lokasi kejadian menyebutkan, ketiga korban terjebak di dalam toko saat peristiwa kebakaran terjadi.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kobaran api dan kepulan asap tebal muncul sekira pukul 11.00 WIB, pertama kali diketahui berasal dari lantai dua bangunan yang merupakan tempat sembahyang dan pembakaran dupa.
"Keterangan sejumlah saksi di lokasi, kobaran api pertama kali terlihat di lantai dua gedung yang ada tempat sembahyang dan biasanya dipakai untuk membakar dupa," sebut Martuasah.
Dikatakan, warga sempat panik karena api dengan cepat membesar hingga berusaha memadamkannya. Beberapa di antaranya bahkan sempat berusaha memberitahu penghuni yang masih berada di dalam bangunan.
Namun nahas, kobaran api dengan cepat membesar hingga ke lantai tiga bangunan diduga karena banyaknya bahan material yang mudah terbakar hingga membuat para korban terjebak di dalam. Upaya penyelamatan baru bisa dilakukan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian beberapa saat kemudian.
Setelah berijibaku memadamkan titik api yang berkobar, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil mengevakuasi dua orang penghuni yang terjebak, yakni Albert Einstein Soedhojo (26) dan Alfred Nobel Soedhojo (19).
Sementara pemilik toko, Soelaman Soedhojo (54) tak berhasil diselamatkan dan tewas terpanggang setelah terkunci di salah kamar karena tertidur pulas saat api membesar.
Martuasah menduga, kebakaran disebabkan oleh sisa api dari pembakaran dupa di tempat sembahyang yang berada di lantai dua bangunan. "Dugaan sementara kebakaran yang terjadi diakibatkan sisa bakaran dupa di lantai dua bangunan. Tapi lebih jauh masih kita dalami lagi penyebab pastinya dengan bantuan tim Labfor," pungkasnya.
Martuasah menambahkan, peristiwa kebakaran yang terjadi juga mengakibatkan satu penghuni tewas menjadi korban karena terperangkap di dalam ruangan. Sedangkan dua anaknya dirawat di RS Deli Jalan Merbau Medan karena mengalami luka bakar.
“Para korban sudah berhasil dievakuasi petugas damkar dari lokasi kebakaran, satu meninggal dunia tak sempat terselamatkan. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka bakar dan saat ini di rawat di RS Deli Jalan Merbau Medan,” pungkasnya.
(nag)