Bripka Bambang Tejo Dikenal Baik dan Humanis
A
A
A
BLORA - Bripka Bambang Tejo Wahono, salah satu anggota Brimob yang tewas dalam insiden penembakan di Blora, meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki. Informasi yang didapat, anak pertamanya masih berusia lima tahun, sedangkan anak kedua baru berusia 2,5 tahun.
Sementara, jenazah yang tiba di kediaman rumah duka, Jalan Mustika Perumda Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora, sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (11/10/2017) langsung diberangkatkan untuk dikebumikan di TPU Jetis. Prosesi pemakaman sendiri selesai pada pukul 12.15 WIB.
Sejumlah anggota kepolisian tampak menjaga ketat selama proses kedatangan jenazah hingga pemakaman. Bahkan, wartawan pun dilarang mendekati area pemakaman untuk melakukan peliputan. Sehingga para awak media terpaksa hanya melakukan pemantauan dari luar area pemakaman.
Salah saeorang sepupu dari Bripka Bambang Tejo Wahono bernama Mulyono (55) mengaku kaget mendapat kabar tewasnya almarhum dalam insiden penembakan di lokasi pengeboran minyak di Blora.
“Saya sangat kaget dan panik saat menerima kabar meninggalnya adik sepupu dari kakak kandungnya," ungkap Mulyono. "Saat dapat kabar tahunya adik (korban) dibawa ke Semarang. Saya pun langsung ke rumahnya, namun ternyata tidak di Semarang melainkan dibawa di RSUD Blora," ungkapnya.
Sepupu Bripka Bambang Tejo Wahono lainnya, Bambang Supriyono (57) menambahkan, pascaterjadinya peristiwa penembakan di Blora itu, keluarganya sempat bingung karena kabar yang beredar saat itu masih simpang siur.
"Terus terang saya belum tahu persis jelasnya (peristiwa) seperti apa. Kami sampai tanya ke wartawan. Sampai akhirnya saya tahu kalau korban dibawa ke RSUD Blora," ujar Bambang.
Dia mengungkapkan bahwa Bripka Bambang Tejo yang merupakan adik sepupunya itu semasa hidupnya dikenal orang yang baik dan humanis.
"Meskipun jarang kumpul karena kesibukan tugasnya sebagai polisi, namun kalau dia sedang kumpul bareng ya orangnya terlihat sopan dan murah senyum," tandasnya.
Sementara, jenazah yang tiba di kediaman rumah duka, Jalan Mustika Perumda Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora, sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (11/10/2017) langsung diberangkatkan untuk dikebumikan di TPU Jetis. Prosesi pemakaman sendiri selesai pada pukul 12.15 WIB.
Sejumlah anggota kepolisian tampak menjaga ketat selama proses kedatangan jenazah hingga pemakaman. Bahkan, wartawan pun dilarang mendekati area pemakaman untuk melakukan peliputan. Sehingga para awak media terpaksa hanya melakukan pemantauan dari luar area pemakaman.
Salah saeorang sepupu dari Bripka Bambang Tejo Wahono bernama Mulyono (55) mengaku kaget mendapat kabar tewasnya almarhum dalam insiden penembakan di lokasi pengeboran minyak di Blora.
“Saya sangat kaget dan panik saat menerima kabar meninggalnya adik sepupu dari kakak kandungnya," ungkap Mulyono. "Saat dapat kabar tahunya adik (korban) dibawa ke Semarang. Saya pun langsung ke rumahnya, namun ternyata tidak di Semarang melainkan dibawa di RSUD Blora," ungkapnya.
Sepupu Bripka Bambang Tejo Wahono lainnya, Bambang Supriyono (57) menambahkan, pascaterjadinya peristiwa penembakan di Blora itu, keluarganya sempat bingung karena kabar yang beredar saat itu masih simpang siur.
"Terus terang saya belum tahu persis jelasnya (peristiwa) seperti apa. Kami sampai tanya ke wartawan. Sampai akhirnya saya tahu kalau korban dibawa ke RSUD Blora," ujar Bambang.
Dia mengungkapkan bahwa Bripka Bambang Tejo yang merupakan adik sepupunya itu semasa hidupnya dikenal orang yang baik dan humanis.
"Meskipun jarang kumpul karena kesibukan tugasnya sebagai polisi, namun kalau dia sedang kumpul bareng ya orangnya terlihat sopan dan murah senyum," tandasnya.
(sms)