Rumah Porak Poranda Akibat Gempa, Ratusan Warga Lembata Mengungsi
A
A
A
LEMBATA - Setelah dihantam gempa bumi tektonik sebanyak tiga kali dalam sehari, sebanyak 671 warga lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih untuk meninggalkan rumah dan harta benda mereka ke tempat yang aman.
Kebanyakan warga yang mengungsi dari desa-desa di lereng gunung Ile Lewotolok karena rumah tinggal mereka terkena runtuhan batu daru gunung tersebut.
Wakil Bupati Lembata, NTT Thomas Ola Langoday mengatakan Saat ini ada 18 kepala keluarga ditampung di rumah jabatan Bupati Lembata yang lama, sedangkan 93 kepala keluarga ditampung di kantor Camat Ile Ape. Sedangkan 161 warga lainnya ditampung di Kantor Camat Ile Ape Timur.
Menurut Thomas, akibat gempa bumi yang terjadi pada dini hari dan pagi tadi menyebabkan lima unit rumah warga rusak. "Rumah warga yang rusak itu akibat tertimpa bebatuan. Ada juga yang retak karena guncangan gempa," terang Wakil Thomas Ola Langoday, Selasa (10/10/2017).
Thomas menambahkan, saat ini tim tagana setempat sedang melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat getaran gempa mau pun tertimbun bebatuan dari gunung Ile Lewotolok.
Sebelumnya BMKG Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang mencatat tiga kali gempa bumi yang menghantam wilayah itu dengan kekuatan Magnitudo 4.3 Skala Richter (SR), Magnitudo 4.6 SR serta Magnitudo 4,9 SR dalam hari yang sama.
Kebanyakan warga yang mengungsi dari desa-desa di lereng gunung Ile Lewotolok karena rumah tinggal mereka terkena runtuhan batu daru gunung tersebut.
Wakil Bupati Lembata, NTT Thomas Ola Langoday mengatakan Saat ini ada 18 kepala keluarga ditampung di rumah jabatan Bupati Lembata yang lama, sedangkan 93 kepala keluarga ditampung di kantor Camat Ile Ape. Sedangkan 161 warga lainnya ditampung di Kantor Camat Ile Ape Timur.
Menurut Thomas, akibat gempa bumi yang terjadi pada dini hari dan pagi tadi menyebabkan lima unit rumah warga rusak. "Rumah warga yang rusak itu akibat tertimpa bebatuan. Ada juga yang retak karena guncangan gempa," terang Wakil Thomas Ola Langoday, Selasa (10/10/2017).
Thomas menambahkan, saat ini tim tagana setempat sedang melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat getaran gempa mau pun tertimbun bebatuan dari gunung Ile Lewotolok.
Sebelumnya BMKG Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang mencatat tiga kali gempa bumi yang menghantam wilayah itu dengan kekuatan Magnitudo 4.3 Skala Richter (SR), Magnitudo 4.6 SR serta Magnitudo 4,9 SR dalam hari yang sama.
(nag)