Angkot Mogok Massal, Sopir Pengganti Jangan Cuma Angkut Penumpang Cantik
A
A
A
BANDUNG - Meski sopir angkot akan melakukan aksi mogok massal pada 10-13 Oktober 2017, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjamin masyarakat yang akan beraktivitas tetap terlayani. Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan transportasi alternatif dengan menyediakan ratusan kendaraan dinas milik pemerintah.
Dia mempersilakan para sopir angkot di kawasan Bandung Raya untuk menyampaikan aspirasinya kepada gubernur Jawa Barat. "Silakan saja berunjuk rasa. Lakukan komunikasi dengan baik agar poin yang akan disampaikan tercapai. Sampaikan aspirasinya tanpa harus dengan kekerasan," kata dia di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jumat (6/10/2017).
Pria yang akrab disapa Emil ini memastikan kepada warga Bandung agar tidak perlu khawatir. "Jangan khawatir, kami sudah menyiapkan ratusan kendaraan. Pemkot juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meminjam kendaraan mereka," ujar Emil.
Namun, kata dia, diimbau kepada para sopir pengganti nanti jangan memilih penumpangnya. Seluruh warga harus diangkut dan diantarkan sesuai dengan tujuan trayeknya.
"Dulu kan sempat ada foto camat yang menjadi sopir. Nah, tapi sekarang semuanya harus diangkut. Jangan pilih penumpangnya nu gareulis (cantik) saja. Nini-nini (nenek-nenek) juga harus diangkut," ujar dia.
Dia mempersilakan para sopir angkot di kawasan Bandung Raya untuk menyampaikan aspirasinya kepada gubernur Jawa Barat. "Silakan saja berunjuk rasa. Lakukan komunikasi dengan baik agar poin yang akan disampaikan tercapai. Sampaikan aspirasinya tanpa harus dengan kekerasan," kata dia di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jumat (6/10/2017).
Pria yang akrab disapa Emil ini memastikan kepada warga Bandung agar tidak perlu khawatir. "Jangan khawatir, kami sudah menyiapkan ratusan kendaraan. Pemkot juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meminjam kendaraan mereka," ujar Emil.
Namun, kata dia, diimbau kepada para sopir pengganti nanti jangan memilih penumpangnya. Seluruh warga harus diangkut dan diantarkan sesuai dengan tujuan trayeknya.
"Dulu kan sempat ada foto camat yang menjadi sopir. Nah, tapi sekarang semuanya harus diangkut. Jangan pilih penumpangnya nu gareulis (cantik) saja. Nini-nini (nenek-nenek) juga harus diangkut," ujar dia.
(zik)