Pangdam Diponegoro Minta Prajuritnya Tetap Solid
Pangdam Diponegoro Minta Prajuritnya Tetap Solid
A
A
A
SEMARANG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus tetap solid dan kuat. Begitulah pesan yang disampaikan oleh Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman, seusai menjadi inspektur upacara Peringatan HUT ke-72 TNI dan HUT ke-67 Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2017).
Pangdam Diponegoro menyatakan bahwa TNI adalah garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harapan saya selanjutnya TNI harus lebih profesional ke depannya, dengan alutsista yang lebih modern. Karena TNI memang sebagai penjaga kedaulatan negara dan pelindung masyarakat. TNI tetap harus dekat dengan rakyat, berkaitan TNI berasal dari rakyat, kemudian berbakti untuk rakyat," tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Menurut Pangdam Diponegoro, TNI harus bersama-sama dengan rakyat karena sesuai dengan semboyan 'bersama rakyat TNI kuat'.
"Sesuai dengan sisi pertahanan, kami harus menjadi satu, antara kekuatan inti dan cadangan. TNI harus hidup dengan disiplin. Tanpa disiplin, bukan tentara namanya," kata mantan Kapuspen TNI ini.
Pangdam Diponegoro menyatakan bahwa TNI adalah garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harapan saya selanjutnya TNI harus lebih profesional ke depannya, dengan alutsista yang lebih modern. Karena TNI memang sebagai penjaga kedaulatan negara dan pelindung masyarakat. TNI tetap harus dekat dengan rakyat, berkaitan TNI berasal dari rakyat, kemudian berbakti untuk rakyat," tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Menurut Pangdam Diponegoro, TNI harus bersama-sama dengan rakyat karena sesuai dengan semboyan 'bersama rakyat TNI kuat'.
"Sesuai dengan sisi pertahanan, kami harus menjadi satu, antara kekuatan inti dan cadangan. TNI harus hidup dengan disiplin. Tanpa disiplin, bukan tentara namanya," kata mantan Kapuspen TNI ini.
(zik)
Explore More