Sumut Komitmen Berantas Peredaran Obat Ilegal
A
A
A
MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprov Sumut) bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Medan berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan obat dan peredaran obat-obat illegal. Termasuk peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung saat menerima audiensi Kepala Balai Besar POM Medan, Yulius Sacramento Tarigan, Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan, Ramses Dolok Saribu, Koordinator tim I Pemeriksaan, Sahat Marpaung, Selasa (3/10/2017).
Kata Nurhajizah, peredaran obat-obat terlarang sangat berbahaya, sama halnya seperti peredaran narkoba. Karena itu, semua pihak terkait diharapkan dapat mengantisipasi ini. Apalagi sudah banyak kasus-kasus peredaran obat ilegal yang memakan korban seperti halnya obat PCC dan lainnya.
“Ini sangat membahayakan sekali bagi masyarakat. Makanya kita harus mendukung kebijakan Pak Jokowi untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan obat dan peredaran obat-obat illegal,” terang Nurhajizah.
Lebih lanjut kata Nurhajizah, tidak hanya persoalan peredaran obat terlarang, namun peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya juga harus diberantas. Apalagi, sebentar lagi bandara Silangit menjadi bandara Internasional yang akan diresmikan Presiden Jokowi pada tanggal 28 Oktober mendatang.
Kepala Balai Besar POM Medan, Yulius Sacramento Tarigan mengatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan pencegahan penyalahgunaan obat dan peredaran obat ilegal secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk di Medan, kegiatan ini akan digelar di Kantor Balai Besar POM Medan, Rabu (4/10/2017).
Dia membenarkan saat ini banyak obat-obat yang dipalsukan dan obat yang diedarkan tanpa izin. Persoalan makanan ini juga sangat penting bagi wisatawan asing.
“Isu makanan ini sangat sensitif sama turis asing. Jika ada isu makanan berbahaya bisa 50% travel agent langsung membatalkan perjalanannya. Makanya, sebelum dilakukan penerbangan internasional ke Silangit, kita harus amankan persoalan makanan berbahaya,” kata Yulius.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung saat menerima audiensi Kepala Balai Besar POM Medan, Yulius Sacramento Tarigan, Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan, Ramses Dolok Saribu, Koordinator tim I Pemeriksaan, Sahat Marpaung, Selasa (3/10/2017).
Kata Nurhajizah, peredaran obat-obat terlarang sangat berbahaya, sama halnya seperti peredaran narkoba. Karena itu, semua pihak terkait diharapkan dapat mengantisipasi ini. Apalagi sudah banyak kasus-kasus peredaran obat ilegal yang memakan korban seperti halnya obat PCC dan lainnya.
“Ini sangat membahayakan sekali bagi masyarakat. Makanya kita harus mendukung kebijakan Pak Jokowi untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan obat dan peredaran obat-obat illegal,” terang Nurhajizah.
Lebih lanjut kata Nurhajizah, tidak hanya persoalan peredaran obat terlarang, namun peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya juga harus diberantas. Apalagi, sebentar lagi bandara Silangit menjadi bandara Internasional yang akan diresmikan Presiden Jokowi pada tanggal 28 Oktober mendatang.
Kepala Balai Besar POM Medan, Yulius Sacramento Tarigan mengatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan pencegahan penyalahgunaan obat dan peredaran obat ilegal secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk di Medan, kegiatan ini akan digelar di Kantor Balai Besar POM Medan, Rabu (4/10/2017).
Dia membenarkan saat ini banyak obat-obat yang dipalsukan dan obat yang diedarkan tanpa izin. Persoalan makanan ini juga sangat penting bagi wisatawan asing.
“Isu makanan ini sangat sensitif sama turis asing. Jika ada isu makanan berbahaya bisa 50% travel agent langsung membatalkan perjalanannya. Makanya, sebelum dilakukan penerbangan internasional ke Silangit, kita harus amankan persoalan makanan berbahaya,” kata Yulius.
(rhs)