Jabar Rawan Bencana, Gubernur Aher Imbau Warga Terus Waspada

Senin, 02 Oktober 2017 - 23:52 WIB
Jabar Rawan Bencana, Gubernur Aher Imbau Warga Terus Waspada
Jabar Rawan Bencana, Gubernur Aher Imbau Warga Terus Waspada
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau seluruh masyarakat Jabar mewaspadai bencana alam seiring mulai masuknya musim penghujan di sejumlah kabupaten/kota di tanah pasundan.

Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengatakan, bencana yang kerap melanda Jabar di masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan adalah pergerakan tanah atau longsor, banjir, hingga cuaca ekstrem.

"Kan longsor itu biasanya disebabkan oleh kekeringan juga. Jadi, ketika kekeringan itu tanah pecah-pecah, nah kalau dimasukin air hujan maka tanah jadi gampang longsor," terang Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/10/2017).

Oleh karenanya, Aher mengimbau warga Jabar terus mewaspadai potensi bencana. Selain itu, Aher pun mengimbau warga Jabar menaati instruksi dan arahan dari pemerintah daerah setempat terkait potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. ‬

"Kalau ada perintah untuk mengungsi, jangan ditunda-tunda sampai ada marabahaya. Apalagi, masyarakat juga biasanya mengetahui jika tempat tinggalnya rawan bencana karena sudah tinggal puluhan tahun," katanya.

‪Namun, Aher mengakui, proses evakuasi terkadang terhambat oleh sikap masyarakat yang enggan meninggalkan harta bendanya. Aher meminta masyarakat mendahulukan keselamatan jiwa, setelah itu baru harta benda.

‪"Kalau ada harta benda yang terkorbankan dan hilang, maka kata orang tua kita ada istilah harta bisa dicari yang penting keselamatan jiwa. Bahkan, di Jabar ada paribahasa "banda tata rararga", artinya benda itu yang menyelamatkan kita bukan sebaliknya," papar Aher.‬

‪Aher juga menyatakan, belum menetapkan status siaga bencana banjir maupun longsor di Jabar. Pasalnya, intensitas hujan di Jabar belum tinggi dan hanya terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota di Jabar.

Selain itu, status siaga bencana kekeringan belum dicabut. Bahkan, BMKG pun memprediksi, hingga Oktober ini, intensitas hujan masih sedang dan baru akan terjadi hujan besar akhir Oktober mendatang.

Aher juga memastikan, anggaran siaga bencana yang disiapkan Pemprov Jabar selalu aman. Bahkan, dana tak terduga yang dianggarkan sebesar Rp75 miliar per tahun itu tak pernah habis semuanya. ‬

"Dana untuk bencana yang terpakai itu paling 10-20%. Itu pun kepakainya karena kami memberi bantuan ke kabupaten/kota," pungkasnya.‬
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7651 seconds (0.1#10.140)