Pesan Calon Praja IPDN Dhea Rahma Amanda kepada Temannya
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Meninggalnya Dhea Rahma Amanda (18), calon praja IPDN, saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) di Semarang, Jateng membuat shock beberapa teman dekatnya. Dhea sempat meminta ditunggu kepulangannya di Lampung.
Permintaan gadis alumni SMA 2 Bandar Lampung itu disampaikannya melalui pesan langsung (DM) di Instagram kepada Rinanda Salsabila (18), teman dekatnya di sekolah unggulan itu.
Rinanda mengatakan, pesan terakhir Dhea yakni mau temu kangen dengan teman-teman sekolah. "Shock banget, dia DM 'tunggu gw di Lampung'. Nggak taunya pulangnya malah kayak gini, sudah tiada," kata Rinanda saat di rumah duka di Bandar Lampung, Senin (2/10/2017).
Adik Dhea, Amalia Putri mengatakan, kakaknya itu memang sangat berniat masuk IPDN. Bahkan Dhea yang tadinya gemuk saat sekolah, nekat diet ketat sampai kurus.
"Kakak pernah update di story IG-nya, makan cokelat biar enggak stres. Sebelumnya kakak juga menghapus foto-foto di IG, kalau Facebook-nya dinonaktifkan tahun lalu," kata Amalia.
Diberitakan sebelumnya, Dhea Rahma Amanda (18), calon praja IPDN asal Lampung, meninggal dunia saat pendidikan dan pelatihan dasar (diksar) di Semarang, Minggu 1 Oktober 2017.
Edi Hanafiah (51) orang tua calon praja tingkat I angkatan 28 itu mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa putrinya meningga dunia. Dari informasi yang ia dapat pada pukul 09.30 WIB, putrinya ketika itu sedang berolahraga. Saat itu, Dhea mengalami sakit perut hingga akhirnya meninggal dunia. (Baca Juga: Calon Praja Putri IPDN Meninggal saat Latsar di Akpol(zik)
Permintaan gadis alumni SMA 2 Bandar Lampung itu disampaikannya melalui pesan langsung (DM) di Instagram kepada Rinanda Salsabila (18), teman dekatnya di sekolah unggulan itu.
Rinanda mengatakan, pesan terakhir Dhea yakni mau temu kangen dengan teman-teman sekolah. "Shock banget, dia DM 'tunggu gw di Lampung'. Nggak taunya pulangnya malah kayak gini, sudah tiada," kata Rinanda saat di rumah duka di Bandar Lampung, Senin (2/10/2017).
Adik Dhea, Amalia Putri mengatakan, kakaknya itu memang sangat berniat masuk IPDN. Bahkan Dhea yang tadinya gemuk saat sekolah, nekat diet ketat sampai kurus.
"Kakak pernah update di story IG-nya, makan cokelat biar enggak stres. Sebelumnya kakak juga menghapus foto-foto di IG, kalau Facebook-nya dinonaktifkan tahun lalu," kata Amalia.
Diberitakan sebelumnya, Dhea Rahma Amanda (18), calon praja IPDN asal Lampung, meninggal dunia saat pendidikan dan pelatihan dasar (diksar) di Semarang, Minggu 1 Oktober 2017.
Edi Hanafiah (51) orang tua calon praja tingkat I angkatan 28 itu mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa putrinya meningga dunia. Dari informasi yang ia dapat pada pukul 09.30 WIB, putrinya ketika itu sedang berolahraga. Saat itu, Dhea mengalami sakit perut hingga akhirnya meninggal dunia. (Baca Juga: Calon Praja Putri IPDN Meninggal saat Latsar di Akpol(zik)