Catatan Akpol, Dea Calon Praja IPDN yang Meninggal Tak Pernah Sakit
A
A
A
SEMARANG - Dea Rahma Amanda (17), calon Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2017, yang meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, disebut tak pernah menderita sakit. Selama mengikuti diksar, calon praja asal Provinsi Lampung itu juga tak pernah mengonsumsi obat.
"Catatan yang kita ketahui adalah bahwa almarhumah selama mengikuti pendidkan di Akpol yang dibuka mulai 9 September lalu, dan insya Allah akan kita tutup pada Jumat 6 Oktober, tidak ada catatan pernah berobat. Tidak ada catatan mengeluh sakit dan dia juga tidak minum obat apa-apa," kata Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Dahniel di RS Bhayangkara Semarang, Minggu (1/10/2017).
Selama hampir sebulan berada di Akpol, Dea juga terlihat sehat bahkan berat badannya bertambah. Berdasarkan data pengasuh dan Rumah Sakit Akpol, Capraja Dea tidak pernah dirawat karena tak pernah mengeluh sakit. Pagi tadi sebelum pelaksanaan lari, pengasuh calon Praja telah menyampaikan bahwa yang merasa sakit agar tidak ikut pelaksanaan lari namun yang bersangkutan tidak menyampaikan.
"Rekan sekamar juga tidak mendengar keluhan sakit dan tadi malam tidur lebih cepat daripada yang lain. Kepada rekan satu peletonnya, calon Praja Heni Oktaria pada saat habis makan mengatakan kekenyangan," terangnya.
"Catatan yang kita ketahui adalah bahwa almarhumah selama mengikuti pendidkan di Akpol yang dibuka mulai 9 September lalu, dan insya Allah akan kita tutup pada Jumat 6 Oktober, tidak ada catatan pernah berobat. Tidak ada catatan mengeluh sakit dan dia juga tidak minum obat apa-apa," kata Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Dahniel di RS Bhayangkara Semarang, Minggu (1/10/2017).
Selama hampir sebulan berada di Akpol, Dea juga terlihat sehat bahkan berat badannya bertambah. Berdasarkan data pengasuh dan Rumah Sakit Akpol, Capraja Dea tidak pernah dirawat karena tak pernah mengeluh sakit. Pagi tadi sebelum pelaksanaan lari, pengasuh calon Praja telah menyampaikan bahwa yang merasa sakit agar tidak ikut pelaksanaan lari namun yang bersangkutan tidak menyampaikan.
"Rekan sekamar juga tidak mendengar keluhan sakit dan tadi malam tidur lebih cepat daripada yang lain. Kepada rekan satu peletonnya, calon Praja Heni Oktaria pada saat habis makan mengatakan kekenyangan," terangnya.
(wib)