Kronologi Meninggalnya Calon Praja IPDN di Akpol Semarang
A
A
A
SEMARANG - Meninggalnya calon Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2017, Dea Rahma Amanda (17) saat mengikuti latihan dasar (Latsar) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, masih menyimpan misteri. Jenazah korban saat ini masih diautopsi di RS Bhayangkara Semarang untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Gubernur IPDN Ermaya Suradinata dan Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Dahniel juga berada di RS Bhayangkara Semarang, untuk memantau secara langsung proses autopsi. Capraja IPDN Yon IV asal pengiriman Provinsi Lampung itu dinyatakan meninggal, Minggu (1/10/2017), pukul 08.15 WIB.
Berdasarkan keterangan polisi, berikut kronologi kejadian meninggalnya Capraja Dea Rahma Amanda:
1. Pukul 04.00 WIB Capraja Yon IV melaksanakan apel turun pagi dilanjutkan melaksanakan salat Subuh dan pengajian di Masjid Umar bin Khatab (Resimen Taruna).
2. Pukul 06.00 - 06.30 WIB Capraja Yon IV dari Masjid Umar bin Khatab ke GOR Biru untuk melaksanakan makan pagi.
3. Pukul 07.00 WIB Capraja Yon IV menuju Batalion dan apel pagi.
4. Pukul 07.30 WIB Capraja Yon IV Kompi III melaksanakan lari keliling setengah Lapangan Resimen.
5. Sekitar pukul 07.40 WIB Capraja Yon IV Kompi III selesai melaksanakan lari dan baris apel di Lapangan Resimen. Ketika barisan sudah rapi Capraja Dea jatuh ke arah kiri ke paving blok.
6. Pengasuh AKP Yuli, Bripka Siwi, dan Pawasmen AKP Sandi bersama seorang Capraja Erika Margareta membawa Capraja Dea ke Rumah Sakit Bhayangkara Akpol dan dilakukan pertolongan pertama oleh dr. Renti.
7. Setelah dilaksanakan resusitasi (RJP) selama 30 menit tidak respons, EKG flat, pupil melebar maksimal dan dinyatakan meninggal pada pukul 08.15 WIB.
Gubernur IPDN Ermaya Suradinata dan Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Dahniel juga berada di RS Bhayangkara Semarang, untuk memantau secara langsung proses autopsi. Capraja IPDN Yon IV asal pengiriman Provinsi Lampung itu dinyatakan meninggal, Minggu (1/10/2017), pukul 08.15 WIB.
Berdasarkan keterangan polisi, berikut kronologi kejadian meninggalnya Capraja Dea Rahma Amanda:
1. Pukul 04.00 WIB Capraja Yon IV melaksanakan apel turun pagi dilanjutkan melaksanakan salat Subuh dan pengajian di Masjid Umar bin Khatab (Resimen Taruna).
2. Pukul 06.00 - 06.30 WIB Capraja Yon IV dari Masjid Umar bin Khatab ke GOR Biru untuk melaksanakan makan pagi.
3. Pukul 07.00 WIB Capraja Yon IV menuju Batalion dan apel pagi.
4. Pukul 07.30 WIB Capraja Yon IV Kompi III melaksanakan lari keliling setengah Lapangan Resimen.
5. Sekitar pukul 07.40 WIB Capraja Yon IV Kompi III selesai melaksanakan lari dan baris apel di Lapangan Resimen. Ketika barisan sudah rapi Capraja Dea jatuh ke arah kiri ke paving blok.
6. Pengasuh AKP Yuli, Bripka Siwi, dan Pawasmen AKP Sandi bersama seorang Capraja Erika Margareta membawa Capraja Dea ke Rumah Sakit Bhayangkara Akpol dan dilakukan pertolongan pertama oleh dr. Renti.
7. Setelah dilaksanakan resusitasi (RJP) selama 30 menit tidak respons, EKG flat, pupil melebar maksimal dan dinyatakan meninggal pada pukul 08.15 WIB.
(wib)