Dua Sekolah di Kulonprogo Dibobol Maling
A
A
A
KULONPROGO - Dua sekolah di Kabupaten Kulonprogo, DIY dibobol pencuri. Aksi pencurian ini menimpa SMP 4 Samigaluh dan SMK 1 Samigaluh yang lokasinya berdekatan. Kedua sekolah kehilangan LCD proyektor, laptop, dan kamera.
Kapolsek Samigaluh, AKP Gunadi Tejamurti yang dikonfirmasi mengatakan, kasus pencurian ini pertama kali diketahui olegh Wakidi, penjaga SMP 4 Samigaluh.
Sekitar pukul 05.30 WIB, saksi melihat pintu ruang Bimbingan Karier (BK) sudah dalam posisi terbuka. Begitu juga dengan ruang TU, pintunya juga rusak dan terbuka. Sedangkan di SMK 1 Samigaluh, penjaga sekolah, Sulisworo juga mendapati kondisi pintu ruang guru dan ruang TU juga rusak.
"Ada dua sekolah yang dibobol," jelas Kapolsek Samigaluh yang dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (29/09).
Polisi yang mendapati laporan langsung melakukan olah TKP di lapagan. Melihat waktu kejadian dan cara masuk sangat mungkin dilakukan oleh orang yang sama. Apalagi jarak kedua sekolah sangat dekat.
Dari pendataan yang dilakukan sekolah, di SMP 4, kehilangan 6 LCD proyektor, 1 kamera kecil, 1 laptop. Sedangkan di SMK Samigaluh, kehilangan 2 buah LCD proyektor dan 1 buah laptop. Ditaksir kerugian sekolah ini mencapai Rp36 juta.
"Sebenarnya malam itu anggota kita patroli dan berhenti di sekolah. Namun hanya di luar pagar, karena penjaga yang dipanggil tidak menyahut," pungkasnya.
Kapolsek Samigaluh, AKP Gunadi Tejamurti yang dikonfirmasi mengatakan, kasus pencurian ini pertama kali diketahui olegh Wakidi, penjaga SMP 4 Samigaluh.
Sekitar pukul 05.30 WIB, saksi melihat pintu ruang Bimbingan Karier (BK) sudah dalam posisi terbuka. Begitu juga dengan ruang TU, pintunya juga rusak dan terbuka. Sedangkan di SMK 1 Samigaluh, penjaga sekolah, Sulisworo juga mendapati kondisi pintu ruang guru dan ruang TU juga rusak.
"Ada dua sekolah yang dibobol," jelas Kapolsek Samigaluh yang dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (29/09).
Polisi yang mendapati laporan langsung melakukan olah TKP di lapagan. Melihat waktu kejadian dan cara masuk sangat mungkin dilakukan oleh orang yang sama. Apalagi jarak kedua sekolah sangat dekat.
Dari pendataan yang dilakukan sekolah, di SMP 4, kehilangan 6 LCD proyektor, 1 kamera kecil, 1 laptop. Sedangkan di SMK Samigaluh, kehilangan 2 buah LCD proyektor dan 1 buah laptop. Ditaksir kerugian sekolah ini mencapai Rp36 juta.
"Sebenarnya malam itu anggota kita patroli dan berhenti di sekolah. Namun hanya di luar pagar, karena penjaga yang dipanggil tidak menyahut," pungkasnya.
(nag)