Aksi Gus Muz Berdakwah dari dalam Kubur saat Nobar Film PKI Bikin Geger

Jum'at, 29 September 2017 - 16:35 WIB
Aksi Gus Muz Berdakwah...
Aksi Gus Muz Berdakwah dari dalam Kubur saat Nobar Film PKI Bikin Geger
A A A
SEMARANG - Ada yang unik saat perhelatan acara nonton bareng (nobar) film Penghianatan G30S/PKI di Lapangan Kridasana Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017) malam. Sekitar 15.000 warga yang kebanyakan jamaah pengajian yang sedang menyaksikan film bergenre sejarah itu dikejutkan aksi seorang mubaligh asal Bengkulu.
Aksi Gus Muz Berdakwah dari dalam Kubur saat Nobar Film PKI Bikin Geger

Adalah M Muzammil MZ yang tiba-tiba beraksi ‘nyeleneh’ dengan menyampaikan dakwah pengajian dan mengingatkan warga masyarakat akan bahaya laten komunis dari dalam kubur. Gus Muz, begitu dia akrab disapa, sebelum berdakwah meminta kepada belasan ribu orang untuk mendoakan dan mengikhlaskan dirinya apabila Allah SWT berkehendak 'memanggilnya'.

Kontan saja semua yang hadir terkaget-kaget dan larut dalam doa-doanya. Saat menjalankan aksinya, Gus Muz tampak tidur terlentang dan dibalut kain kafan layaknya jenazah.

Beberapa jamaahnya pun melaksanakan tatanan sebagaimana mengurus jenasah. Setelah dikafani, Gus Muz kemudian diadzani dan dimasukkan ke dalam keranda dan diusung ke liang lahat yang telah disiapkan.

Tak lama tubuh yang telah dibungkus kafan tersebut dihadapkan kiblat, ditutup papan dan kemudian diurug serta dipasang kayu nisan bertuliskan USKUB (Ustad Kubur) M Muzzamil MZ lengkap dengan tanggal mengisyaratkan tanggal kematian 28-9-2017. Hanya ada celah kecil tempat lewat kabel microphone yang menghubungkan amplifier dengan liang lahat tempat Guz Muz bermukim.

Tak lama berselang suara Gus Muz belum juga terdengar. Hanya suara nafas yang tersendat dan ada sedikit sengal. Suara salam lirih kemudian terdengar dan disambut lega para jamaah. Dari dalam kubur, Gus Muz mendoakan bangsa Indonesia agar selamat dari gangguan yang ingin memecah belah bangsa.

Kemudian dia mendoakan para pemimpin, diantaranya Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan semua pejabat lainnya. Dia berdoa agar Allah SWT selalu melindungi semua pemimpin dan dihindarkan dari sikap saling membenci dan mudah diadu domba. Tak lupa juga mendoakan dua kekuatan besar, TNI dan Polri agar selalu rukun dan bersatu menjaga kedaulatan NKRI.

"Kami tidak ingin ada pihak-pihak yang ingin mengobok-obok negeri kami Ya Allah, hindarkan kami dari perpecahan. Lindungi kami dari bahaya laten komunis yang ingin memorak porandakan negeri ini dengan cara menebar fitnah, kebencian dan mengadu domba. Sadarkan lah mereka agar kembali di jalan yang benar, agar selalu mengingat ajaran MU untuk saling mengasihi dan menyayangi. Lindungilah TNI dan Polri kami ya Allah, agar selalu dicintai dan bisa mengayomi masyarakat. Bersatu dan kompak menjunjung kedaulatan NKRI,” ucap Gus Muz dalam doanya.

Setelah hampir dua jam berdahwah dan memimpin pengajian dari dalam liang lahat, gundukan tanah tersebut akhirnya digali kembali.

Tubuh Gus Muz masih terbelit kain kafan. Tubuhnya lalu diangkat oleh beberapa orang dari liang lahat dan disemayamkan di panggung. Tak lama tubuhnya bergerak-gerak dan terduduk sambil mengucap Hamdallah.

Menurut Gus Muz, dakwah dari dalam kubur sudah dilakukannya hampir 200 kali dan keliling ke seluruh Indonesia.

Kali ini dakwah dilakukan di Desa Kandri bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Hijriah 1439 H dan Nobar Film Pengkhianatan G30S/PKI yang digelar Koramil Gunungpati Semarang.

"Kami dalam berdakwah selalu mengedepankan komitmen kebangsaan, mengusung tema Nasionalis Religius. Kebetulan di Gunungpati ada nonton bareng maka kami kolaborasi dan Alhamdulillah bisa mengedukasi sekitar 15 ribu hadirin dari Semarang dan beberapa kota seperti Jepara, Demak, Kudus. Grobogan serta Kabupaten Semarang dan Kendal,” ungkapnya.

Komandan Kodim 0733/BS Semarang Letkol Inf M Taufiq Zega mengapresiasi kegiatan pengajian Gus Muz, dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polrestabes Semarang, utamanya Polsek Gunungpati yang telah ikut mengamankan jalannya pengajian dan nonton bareng.

Sementara, Wakil Danramil Gunungpati, Kapten Inf Susanto mengaku surprise ketika ada seorang mubaligh mendukung kegiatan nonton bareng film Penghiatanan G30S/PKI dengan melakukan dakwah di dari dalam kubur.

"Awalnya kami khawatir bila terjadi hal-hal yang akan mengganggu keselamatannya. Namun karena beliau (Gus Muz) sudah terbiasa maka kami persilahkan. Ternyata cara tersebut justru dapat menghadirkan belasan ribu jamaah pengajian," aku Kapten Inf Susanto.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)