Dampak Erupsi Gunung Agung Bisa Sampai Tapal Kuda
A
A
A
SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyiapkan ratusan ribu masker dan kendaraan berat di wilayah tapal kuda (Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, Probolinggo dan Pasuruan). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak erupsi Gunung Agung di Bali.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Sudarmawan, mengatakan daerah tapal kuda menjadi perhatian serius karena berpotensi terkena dampak erupsi. Hal itu berkaca pada erupsi Gunung Kelud, Kediri yang dampaknya hingga Jawa Tengah.
“Kita mengambil pelajaran dari erupsi Gunung Kelud. Gunung Kelud itu dari puncak gunung hingga ke Provinsi Yogyakarta mencapai 213 kilometer. Lalu ke Jawa Tengah 230 kilometer. Sedangkan jarak dari puncak Gunung Agung, Bali hingga ke Banyuwangi sekitar 200 kilometer. Sehingga kemungkinan abu akan sampai ke wilayah Jawa Timur sangat besar,” paparnya.
Tak hanya persiapan peralatan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan wilayah tapal kuda untuk melakukan kesiapsiagaan bencana. Sehingga sewaktu-waktu ada erupsi, bisa mengantisipasi.
“Kalau pengungsian di Jawa Timur, Insya Allah tidak ada. Tapi kami dan daerah-daerah melakukan kesiap-siagaan, termasuk menyiapkan masker, kendaraan berat, dan mengecek tenda kesiapan pengungsian di masing-masing daerah,”urainya.
Darmawan menambahkan, BPBD Jatim telah menyiapkan sekitar 800.000 masker untuk warga yang ada di daerah tapal kuda. Masker ini nantinya dibagikan apabila Gunung Agung yang ada di Bali erupsi.
“Untuk level provinsi, kami sudah menyiapkan masker sekitar 800.000, baik (masker) yang tersimpan di BPBD, Dinas Kesehatan, PMI,”ujarnya.
Sudarmawan menerangkan, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan dengan berbagai elemen seperti Polda Jatim, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Angkasa Pura, serta BPBD kabupaten dan kota yang jaraknya dekat dengan Bali.
Serta instansi lainnya seperti PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan hingga Basarnas.
“Kemarin kita sudah rapat koordinasi kesiap-siagaan (antisipasi dampak erupsi Gunung Agung, Bali),” timpalnya.
Selain masker, BPBD Jatim telah menyiapkan tenda pengungsi yang ada di setiap kabupaten kota. Sosialisasi ke masyarakat juga dilakukan ke semua masyarakat di Jatim.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Sudarmawan, mengatakan daerah tapal kuda menjadi perhatian serius karena berpotensi terkena dampak erupsi. Hal itu berkaca pada erupsi Gunung Kelud, Kediri yang dampaknya hingga Jawa Tengah.
“Kita mengambil pelajaran dari erupsi Gunung Kelud. Gunung Kelud itu dari puncak gunung hingga ke Provinsi Yogyakarta mencapai 213 kilometer. Lalu ke Jawa Tengah 230 kilometer. Sedangkan jarak dari puncak Gunung Agung, Bali hingga ke Banyuwangi sekitar 200 kilometer. Sehingga kemungkinan abu akan sampai ke wilayah Jawa Timur sangat besar,” paparnya.
Tak hanya persiapan peralatan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan wilayah tapal kuda untuk melakukan kesiapsiagaan bencana. Sehingga sewaktu-waktu ada erupsi, bisa mengantisipasi.
“Kalau pengungsian di Jawa Timur, Insya Allah tidak ada. Tapi kami dan daerah-daerah melakukan kesiap-siagaan, termasuk menyiapkan masker, kendaraan berat, dan mengecek tenda kesiapan pengungsian di masing-masing daerah,”urainya.
Darmawan menambahkan, BPBD Jatim telah menyiapkan sekitar 800.000 masker untuk warga yang ada di daerah tapal kuda. Masker ini nantinya dibagikan apabila Gunung Agung yang ada di Bali erupsi.
“Untuk level provinsi, kami sudah menyiapkan masker sekitar 800.000, baik (masker) yang tersimpan di BPBD, Dinas Kesehatan, PMI,”ujarnya.
Sudarmawan menerangkan, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan dengan berbagai elemen seperti Polda Jatim, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Angkasa Pura, serta BPBD kabupaten dan kota yang jaraknya dekat dengan Bali.
Serta instansi lainnya seperti PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan hingga Basarnas.
“Kemarin kita sudah rapat koordinasi kesiap-siagaan (antisipasi dampak erupsi Gunung Agung, Bali),” timpalnya.
Selain masker, BPBD Jatim telah menyiapkan tenda pengungsi yang ada di setiap kabupaten kota. Sosialisasi ke masyarakat juga dilakukan ke semua masyarakat di Jatim.
(sms)