Lapas Jambi Kembali Ricuh, Satu Tahanan Terluka
A
A
A
JAMBI - Kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A, Kota Jambi kembali terjadi. Kali ini, diduga dipicu adanya penjemputan terhadap salah satu narapidana berinisial BI atau BP yang terlibat dalam peredaran narkoba oleh petugas BNN Provinsi Jambi, Rabu (27/9/2017).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB saat petugas BNNP Jambi melakukan penjembutan terhadap napi narkoba atas inisial BP di Lapas Klas II A Jambi guna pemeriksaan pengembangan kasus yang telah diungkap sebelumnya.
Setelah melakukan koordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Jambi dan pihak Lapas, kemudian personil Bidang Pemberantasan BNNP Jambi melakukan penjemputan napi narkoba terhadap warga Bireuen, Aceh tersebut.
Namun, BP berusaha melarikan diri dan meminta tolong kepada rekan napi lainnya, sehingga timbul kericuhan di dalam Lapas.
Tidak itu saja, sejumlah napi yang emosi terlibat membobol koperasi untuk diambil seluruh isinya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jambi Bambang Palasara yang mengetahui kejadian tersebut menghimbau kepada warga binaan agar masuk ke dalam sel tahanan.
Kepada sejumlah media, Bambang mengatakan, kerusuhan terjadi karena adanya penjemputan narapidana berinisial BP yang diduga sebagai salah satu aktor pengendalian narkoba dari Lapas yang berada di Jalan Pattimura, Kota Jambi itu.
"Penyebabnya itu, salah satu narapidana yang diduga masih mengendalikan narkoba diambil untuk dimintai keterangan oleh anggota BNNP Jambi," ungkapnya, Rabu (27/9/2017).
Namun, napi tersebut menolak dibawa keluar dengan berpura-pura mencari minum. Saat itu, Dia menabrak kaca di salah satu ruang Lapas hingga membuat kakinya terluka.
Melihat rekannya terluka dan dikira dipukul, membuat mereka mengamuk dan melakukan aksi lempar-lemparan yang berlangsung sekitar lima menit.
"Sempat unjuk rasa dikit di lapangan tengah Lapas meminta untuk dikembalikan. Mereka tidak merusak lagi. Hanya lempar kecil-kecil," jelasnya.
Setelah diberi pengertian, bahwa yang bersangkutan hanya dimintai keterangan di BNN Provinsi Jambi, selanjutnya warga binaan kooperatif. "Ini untuk pengembangan kasus. Saat ini kondisinya sudah kondusif. Penjagaan petugas sampai malam ini," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB saat petugas BNNP Jambi melakukan penjembutan terhadap napi narkoba atas inisial BP di Lapas Klas II A Jambi guna pemeriksaan pengembangan kasus yang telah diungkap sebelumnya.
Setelah melakukan koordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Jambi dan pihak Lapas, kemudian personil Bidang Pemberantasan BNNP Jambi melakukan penjemputan napi narkoba terhadap warga Bireuen, Aceh tersebut.
Namun, BP berusaha melarikan diri dan meminta tolong kepada rekan napi lainnya, sehingga timbul kericuhan di dalam Lapas.
Tidak itu saja, sejumlah napi yang emosi terlibat membobol koperasi untuk diambil seluruh isinya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jambi Bambang Palasara yang mengetahui kejadian tersebut menghimbau kepada warga binaan agar masuk ke dalam sel tahanan.
Kepada sejumlah media, Bambang mengatakan, kerusuhan terjadi karena adanya penjemputan narapidana berinisial BP yang diduga sebagai salah satu aktor pengendalian narkoba dari Lapas yang berada di Jalan Pattimura, Kota Jambi itu.
"Penyebabnya itu, salah satu narapidana yang diduga masih mengendalikan narkoba diambil untuk dimintai keterangan oleh anggota BNNP Jambi," ungkapnya, Rabu (27/9/2017).
Namun, napi tersebut menolak dibawa keluar dengan berpura-pura mencari minum. Saat itu, Dia menabrak kaca di salah satu ruang Lapas hingga membuat kakinya terluka.
Melihat rekannya terluka dan dikira dipukul, membuat mereka mengamuk dan melakukan aksi lempar-lemparan yang berlangsung sekitar lima menit.
"Sempat unjuk rasa dikit di lapangan tengah Lapas meminta untuk dikembalikan. Mereka tidak merusak lagi. Hanya lempar kecil-kecil," jelasnya.
Setelah diberi pengertian, bahwa yang bersangkutan hanya dimintai keterangan di BNN Provinsi Jambi, selanjutnya warga binaan kooperatif. "Ini untuk pengembangan kasus. Saat ini kondisinya sudah kondusif. Penjagaan petugas sampai malam ini," pungkasnya.
(nag)