Empat Perampok Sadis di Medan Ditembak Mati

Selasa, 26 September 2017 - 21:37 WIB
Empat Perampok Sadis di Medan Ditembak Mati
Empat Perampok Sadis di Medan Ditembak Mati
A A A
MEDAN - Empat kawanan perampok driver Grab Car dan Grab Bike tewas ditembak tim gabungan Reskrim Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) di dua lokasi terpisah.

Keempat tersangka yang tewas ditembak yakni, Zeilani alias Ze (25), Herinto alias Ari Tato (22), Ari dan Rizky. Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah tersangka diboyong ke RS Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Waka Polda Sumut dan Kabid Humas Kombes Pol Rina Sari Ginting, mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan kerja sama tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Sumut, Polrestabes Medan beserta jajaran Polsekta Medan Baru dan Polsekta Medan Kota.

Pengungkapan kasus pertama dengan korban pengemudi Grab Bike, Riduan Limbong (33), warga Jalan Palem Blok IX, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia. Perampokan sadis yang menimpa korban terjadi Sabtu pekan lalu (23/9/2017) pukul 05.30 WIB, di kawasan Jalan Juanda, persisinya di bundaran Hotel Pardede, Medan.

“Saat jalanan sepi, sepeda motor korban dipepet empat pria mengendarai dua sepeda motor. Korban Riduan dipukul menggunakan kayu sehingga terjungkal ke aspal,” papar Irjen Pol Paulus Waterpauw, Selasa (26/9/2017).

Saat itu, korban Riduan mencoba melakukan perlawanan. Salah seorang pelaku dipeluknya hingga tak bisa kabur. Namun malang, tiga pelaku lainnya menusuk perut korban dengan senjata tajam hingga berlumuran darah.

Kericuhan ini menjadi perhatian warga yang kebetulan melintas dan memberikan pertolongan kepada Riduan yang bersimbah darah. Saat itulah tiga pelaku lainnya kabur meninggalkan rekannya berinsial MD (24) dan membawa kabur motor matic milik korban bernomor polisi BK 2132 AHC.

Petugas Polsekta Medan Baru yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban Riduan ke RS Bhayangkara, yang akhirnya meninggal dunia dalam kondisi perawatan. Sedangkan tersangka MD diboyong dan dilakukan interogasi terkait aksi kejahatannya.

Dari pengakuan tersangka MD, polisi langsung bergerak cepat. Senin malam (24/9), polisi menangkap rekannya, Zeilani alias Ze (25), warga Perumnas Mandala, Kabupaten Deliserdang. “Tersangka Ze kita tangkap, lalu kemudian kita bawa untuk pengembangan mengejar tersangka lain. Saat itulah tersangka Ze menyerang petugas sehingga kita lakukan tindakan tegas dan terukur yang akhirnya tewas ditembus timah panas,” kata Kapolda Sumut didampingi Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho.

Tersangka lainnya Herinto alias Ari Tato (22), warga Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. “Tersangka Herianto yang berperan menusuk korban Riduan sebanyak 8 liang yang mengakibatkan korban kehabisan darah dan meninggal dunia,” ujar Kapolda.

Saat dilakukan penyergapan oleh tim gabungan, tersangka Herianto menyerang petugas dengan pisau. “Dengan keadaan darurat dan terpaksa melindungi diri, petugas menembak tersangka hingga akhirnya meninggal dunia. Sedangkan seorang tersangka lainnya yang identitasnya sudah diketahui masih dalam pengejaran (DPO),” jelasnya.

Dari tangan kedua pelaku yang tewas, petugas menyita sepeda motor matic bernomor polisi 5346 AH, 3 lembar STNK, obeng, 2 pisau, pisau lipat, satu unit Hp dan sebuah tas.

Perampokan lainnya yakni menimpa driver Grab Car, David Julher Simanjuntak (45), penduduk Jalan Kemiri, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota. Korban ditemukan meninggal dunia, Minggu dini hari (24/9/2017). Jenazah David ditemukan warga di parit Jalan Sempurna.

Petugas Polsekta Medan Kota yang mendapatkan laporan langsung turun ke lokasi mengevakuasi jenazah korban dan melakukan olah TKP. “Dari hasil penyelidikan diketahui jika korban adalah driver Grab Car. Dari sinilah penyidik bergerak melakukan penyelidikan dan mengetahui identitas tersangka,” tegasnya.

Tim gabungan kemudian melakukan pengejaran dua tersangka Ari dan Rizky, penduduk Desa Tembung Pasar III, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. “Kita deteksi kedua tersangka melintas di Jalan Ismailiyah mengendarai mobil mini bus rampokan berwarna putih BK 1281 BP,” terangnya.

Saat dilakukan pengejaran, kedua tersangka kabur dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Jalan Pandu. Bak di film-film laga, polisi mengejar tersangka sembari melepaskan tembakan peringatan ke udara. “Saat itu situasi jalan sepi karena pada malam hari,” terangnya.

Gugup terus diburu petugas gabungan, akhirnya kendaraan tersangka kehilangan kendali, lalu menabrak pohon di Jalan Pandu, persisnya di depan pertokoan. Tak mau kalah, begitu mobil berhenti kedua pelaku keluar mobil dan menyerang petugas yang mendekatinya dengan senjata tajam.

“Saat itulah terjadi penembakan terarah sehingga kedua tersangka meninggal dunia,” ungkap Kapolda.

Adapun barang bukti yang diamankan dari kedua tersangka yakni, 2 unit Hp, sebuah KTP, sebuah SIM, sebuah ATM, sebuah STNK mobil Toyota Avanza BK 1281 BP, seuah kunci mobil, sebuah tas warna loreng. "Motif para pelaku perampokan dan pembunuhan adalah ingin menguasai harta korban," tandasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3231 seconds (0.1#10.140)