Pengungsi Gunung Agung Mulai Terserang Penyakit
A
A
A
KLUNGKUNG - Sebanyak 5.000 pengungsi Gunung Agung datang ke posko kesehatan untuk mengecek kondisi kesehatan dan berobat. Menurut Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, para pengungsi itu antara lain mengalami sakit kepala dan sakit perut.
"5.000 orang itu hanya sakit dasar. Tadi juga ada anak-anak yang sakit paru-paru dan sudah dirujuk," ungkap Menkes Nila Djuwita di Pos Pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Selasa (26/9/2017).
Menurut Menkes, saat ini ada 114 titik posko kesehatan yang tersebar di berbagai pos pengungsian. "Insya Allah stok obatnya cukup. Obat-obatan ini dari pemerintah daerah, provinsi, dan pusat," jelasnya
Menkes Nila menerangkan, yang terpenting saat ini obat-obatan cukup, jangan berlebihan. "Sesuai dengan laporan dinas kesehatan bahwa obat-obatan ini yang terpenting cukup. Bila nanti kurang kami akan mengirimkannya," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak Jumat (22/9/2017) malam, status Gunung Agung naik menjadi Awas. Saat ini jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai lebih dari 50 ribu orang dan diperkirakan terus bertambah.
"5.000 orang itu hanya sakit dasar. Tadi juga ada anak-anak yang sakit paru-paru dan sudah dirujuk," ungkap Menkes Nila Djuwita di Pos Pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Selasa (26/9/2017).
Menurut Menkes, saat ini ada 114 titik posko kesehatan yang tersebar di berbagai pos pengungsian. "Insya Allah stok obatnya cukup. Obat-obatan ini dari pemerintah daerah, provinsi, dan pusat," jelasnya
Menkes Nila menerangkan, yang terpenting saat ini obat-obatan cukup, jangan berlebihan. "Sesuai dengan laporan dinas kesehatan bahwa obat-obatan ini yang terpenting cukup. Bila nanti kurang kami akan mengirimkannya," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak Jumat (22/9/2017) malam, status Gunung Agung naik menjadi Awas. Saat ini jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai lebih dari 50 ribu orang dan diperkirakan terus bertambah.
(zik)