Kiai Madura Minta Jokowi Restui Khofifah
A
A
A
SURABAYA - Aliansi Santri Pemuda Ekonom dan Kiai (Aspek) Madura, Jawa Timur, menggalang seribu tanda tangan untuk Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Seribu tanda tangan ini nantinya akan dikirim ke Presiden Jokowi, sebagai permintaan agar presiden merestui Khofifah maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.
“Seribu tanda tangan kiai, santri dan guru ngaji sudah terkumpul, dan siap diserahkan pada bapak Presiden,” terang Ketua ASPEK Madura, KH Mukhlis Muksin di sela-sela zdikir kebangsaan sekaligus penyerahan 1000 tanda tangan oleh koordinator Madura di Ponpes Al Anwar Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Senin (25/9/2017).
Mukhlis mengatakan, para kiai dan santri di Madura mendukung Khofifah karena dinilai cocok memimpin Jawa Timur. Khofifah dinilai mempunyai kemampuan yang lebih dan memiliki sifat terpuji sebagai pemimpin. “Bu Khofifah ini memiliki sifat Siddik, Amanah, Tabligh dan Fatonah,” katanya.
Terlepas dari itu, Mensos ini juga dianggap memiliki pemikiran ke depan yang bagus untuk kemajuan Provinsi Jatim. Sehingga Khofifah sangat pantas untuk memimpin Jatim lima tahun ke depan.
Seribu tanda tangan itu diserahkan oleh para koordinator dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Kemudian akan dikirimkan langsung kepada Presiden Jokowi.
Muklis menambahkan, para ulama memilih memberikan dukungannya kepada Khofifah karena sejumlah alasan. Salah satunya Khofifah merupakan kader terbaik NU, dan mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk memimpin Jatim kedepan.
“Jatim sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti bu Khofifah. Kami berharap bapak Presiden memberikan izin pada bu Khofifah untuk bisa maju dalam Pilgub Jatim. Dzikir kebangsaan ini dihadiri sekitar 400 kiai se Madura,” tukas pengasuh Ponpes Al Anwar itu.
Hal senada diucapkan KH Abdul Hamid Manan. Ia menyatakan dirinya ikut membubuhkan tanda tangan dukungan pada Khofifah sebagai calon Gubernur Jatim karena yang bersangkutan dinilai mempunyai sifat Siddik, Amanah, Tabligh dan Fatonah.
“Semoga ibu Khofifah diizinkan maju Pilgub Jatim oleh Bapak Presiden. Pengumpulan tanda tangan ini inisiatif dari kami, alias alami tanpa syarat. Dan mudah-mudahan pilgub nanti tidak ada kecurangan seperti pengalaman sebelumnya,” ujar Kiai Hamid.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, sampai saat ini dirinya fokus menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
“Sabar talah rek. Nanti pas tiba saatnya pasti akan saya sampaikan,” tutur Khofifah seuai memberangkatkan bantuan 2 juta kg beras kepada pengungsi Rohingya beberapa waktu lalu.
Seribu tanda tangan ini nantinya akan dikirim ke Presiden Jokowi, sebagai permintaan agar presiden merestui Khofifah maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.
“Seribu tanda tangan kiai, santri dan guru ngaji sudah terkumpul, dan siap diserahkan pada bapak Presiden,” terang Ketua ASPEK Madura, KH Mukhlis Muksin di sela-sela zdikir kebangsaan sekaligus penyerahan 1000 tanda tangan oleh koordinator Madura di Ponpes Al Anwar Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Senin (25/9/2017).
Mukhlis mengatakan, para kiai dan santri di Madura mendukung Khofifah karena dinilai cocok memimpin Jawa Timur. Khofifah dinilai mempunyai kemampuan yang lebih dan memiliki sifat terpuji sebagai pemimpin. “Bu Khofifah ini memiliki sifat Siddik, Amanah, Tabligh dan Fatonah,” katanya.
Terlepas dari itu, Mensos ini juga dianggap memiliki pemikiran ke depan yang bagus untuk kemajuan Provinsi Jatim. Sehingga Khofifah sangat pantas untuk memimpin Jatim lima tahun ke depan.
Seribu tanda tangan itu diserahkan oleh para koordinator dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Kemudian akan dikirimkan langsung kepada Presiden Jokowi.
Muklis menambahkan, para ulama memilih memberikan dukungannya kepada Khofifah karena sejumlah alasan. Salah satunya Khofifah merupakan kader terbaik NU, dan mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk memimpin Jatim kedepan.
“Jatim sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti bu Khofifah. Kami berharap bapak Presiden memberikan izin pada bu Khofifah untuk bisa maju dalam Pilgub Jatim. Dzikir kebangsaan ini dihadiri sekitar 400 kiai se Madura,” tukas pengasuh Ponpes Al Anwar itu.
Hal senada diucapkan KH Abdul Hamid Manan. Ia menyatakan dirinya ikut membubuhkan tanda tangan dukungan pada Khofifah sebagai calon Gubernur Jatim karena yang bersangkutan dinilai mempunyai sifat Siddik, Amanah, Tabligh dan Fatonah.
“Semoga ibu Khofifah diizinkan maju Pilgub Jatim oleh Bapak Presiden. Pengumpulan tanda tangan ini inisiatif dari kami, alias alami tanpa syarat. Dan mudah-mudahan pilgub nanti tidak ada kecurangan seperti pengalaman sebelumnya,” ujar Kiai Hamid.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, sampai saat ini dirinya fokus menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
“Sabar talah rek. Nanti pas tiba saatnya pasti akan saya sampaikan,” tutur Khofifah seuai memberangkatkan bantuan 2 juta kg beras kepada pengungsi Rohingya beberapa waktu lalu.
(rhs)