Bripka Andarias Simbiak, Rela Jadi Guru di Daerah Terpencil Papua

Senin, 25 September 2017 - 11:46 WIB
Bripka Andarias Simbiak, Rela Jadi Guru di Daerah Terpencil Papua
Bripka Andarias Simbiak, Rela Jadi Guru di Daerah Terpencil Papua
A A A
PAPUA - Berita soal anggota Polri menjaga Papua dari gangguan dan ancamam kelompok bersenjata, sudah merupakan hal biasa yang kita dengar. Namun, pengabdian anggota Polri menjadi seorang tenaga pendidik di wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir pantai Papua merupakan hal yang luar biasa.

Sekolah-sekolah di pedalaman Papua yang minim tenaga pendidik tentu menjadi suatu tantangan tersendiri bagi pemerintah. Banyak guru yang dipersiapkan dan ditempatkan di pedalaman Papua memilih untuk tidak melanjutkan pengabdiannya dengan berbagai alasan yang tentu bisa kita tebak. Akibatnya, kekurangan tenaga guru hampir terjadi di 29 kabupaten/kota di Papua.

Menyikapi hal itu, Bripka Andarias Simbiak yang merupakan anggota Polsek Kepulauan Padaido, Polres Biak Numfor, Polda Papua, merasa terpanggil sebagai bhayangkara negara untuk mendedikasikan hidupnya sebagai tenaga pengajar (guru) di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kampung Padaido, Distrik Kepulauan Padaido yang terletak di sebelah utara Provinsi Papua.

Kepulauan Padaido terkenal dengan keindahan pariwisata baharinya, namun sayang keindahan alam bahari di pulau tersebut tidak seindah nasib puluhan siswa SD di pulau tersebut yang tidak dapat menikmati pendidikan dengan layak.

Video dan foto-foto Bripka Andarias sedang asyik mengajar pun menjadi viral di media sosial Facebook dan YouTube yang diunggah oleh seorang rekan Andarias dengan akun Facebook Chak Sawaki. Dia kagum atas pelayanan Kanit Binmas Polsek Padaido tersebut. Video Andarias anggota Polri yang sedang mengajar itu mendapat sambutan luar biasa dari para netizen.

Terlihat dari gambar video dan foto, Bripka Andarias hanya dengan mengenakan pakaian dinas polisi, serta memakai sandal jepit butut terlihat dengan penuh kesabaran memberikan materi pelajaran matematika, bagi para siswa kelas 2 SD Padaido, Jumat (22/9/2017) pagi.

Kepada MNC Media melalui sambungan telepon selulernya, Andarias mengatakan baru sembilan bulan dimutasi ke Polsek setempat. Dia langsung mengambil inisiatif untuk terjun ke sekolah yang ada di tempat tugasnya dan mengabdikan diri sebagai guru.

Hal ini menurut Andarias dikarenakan para guru yang bertugas di sekolah tersebut sangat minim. Bahkan, di sekolah tersebut hanya terdapat tiga orang guru termasuk kepala sekolah. Materi yang diberikan adalah pelajaran dasar matematika dan beberapa mata pelajaran lainnya.

Untuk memberikan kemudahan bagi para siswa dalam berhitung, Andarias memberikan beberapa batang sapu lidi kepada anak-anak. Hal ini diperlukan agar anak-anak dapat dengan mudah menangkap materi pelajaran yang diajarkannya.

Bripka Andarias Simbiak kelahiran tahun 1981 ini baru saja dimutasi dari Polres Biak ke Polsek Padaido. "Dia baru saja dimutasikan dari polres Biak ke polsek, tepatnya pada bulan Januari hingga sekarang," kata Imanuel, rekan Andarias.

Menurut Imanuel, keputusan Andarias adalah hal yang sangat mulia. Dia total dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada generasi penerus bangsa.

"Kami sebagai teman seangkatan sangat bangga dengan keputusan beliau dan ini dapat menjadi contoh bagi seluruh anggota polisi yang bertugas di daerah pedalaman dan pesisir untuk tetap mengabdi senang hati bagi perkembangan generasi muda Papua," ujar Imanuel.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5959 seconds (0.1#10.140)