Demiz-Syaikhu Final, Penarikan Dukungan Gerindra Dinamika Politik
A
A
A
BANDUNG - DPP PKS menyatakan, pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat 2018 sudah final. PKS menganggap penarikan dukungan oleh DPD Gerindra Jabar sebagai bagian dari dinamika politik menjelang Pilgub Jawa Barat 2018.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah menjelaskan, pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu merupakan hasil dari sebuah proses politik yang sangat panjang yang berujung pada kesepakatan antara PKS dan Gerindra. Adapun penarikan dukungan oleh DPD Gerindra Jabar, Ledia menilainya sebagai persoalan internal partai.
"Kalau kemudian ada mekanisme internal partai politiknya, kita tentu tidak bisa ikut campur. Tapi ketika kemudian pimpinan di tingkat pusatnya sudah bersepakat, kita juga akan menghormati kesepakatan itu," tegas Ledia seusai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Prime Park Hotel, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.
Menurut Ledia, persoalan penarikan dukungan terhadap Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu oleh DPD Gerindra Jabar merupakan persoalan internal partai. Terlebih, kata Ledia, setiap individu memiliki dukungan masing-masing. Oleh karenanya, PKS tak akan ikut campur dalam persoalan tersebut.
"Kalau di PKS, pembicaraan berkaitan dengan calon gubernur dan wakil gubernur di Jabar sudah final. Mungkin yang perlu diperbincangkan lebih dalam adalah bagaimana dengan koalisi di Gerindra seperti apa, pembicaraannya bagaimana, itu bagian dari dinamika politik," tegas Ledia.
Ledia pun menilai wajar dan menganggap penarikan dukungan tersebut sebagai bagian dari dinamika politik. Bahkan, Ledia memprediksi, dinamika politik akan terus terjadi hingga pendaftaran pasangan cagub/cawagub Jabar yang dijadwalkan awal Januari 2018.
"Dinamika itu baru akan berhenti di Januari, saat pendaftaran," kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Ledia mengatakan, sebagai kader PKS yang juga wakil rakyat dari daerah pemilihan di Jabar, pihaknya siap menjalankan mesin partainya untuk menyukseskan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
"Bahwa nanti finalnya siapa yang akan dicalonkan, kita lihat saja Januari. Kalau pribadi saya meyakini yang sudah diumumkan. Saya tidak ingin dipusingkan siapa yang akan dicalonkan PKS, sehingga begitu mulai didaftarkan, kita juga sudah siap (menyukseskan)," tandasnya.
Seperti diketahui, DPD Partai Gerindra Jabar mencabut pernyataan dukungan untuk mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di ajang Pilgub Jabar 2018. Pernyataan mengejutkan tersebut disampaikan langsung Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi. Menurutnya, penarikan dukungan didasari progres yang kurang menggembirakan terkait kerja sama dengan sekutunya PKS.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah menjelaskan, pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu merupakan hasil dari sebuah proses politik yang sangat panjang yang berujung pada kesepakatan antara PKS dan Gerindra. Adapun penarikan dukungan oleh DPD Gerindra Jabar, Ledia menilainya sebagai persoalan internal partai.
"Kalau kemudian ada mekanisme internal partai politiknya, kita tentu tidak bisa ikut campur. Tapi ketika kemudian pimpinan di tingkat pusatnya sudah bersepakat, kita juga akan menghormati kesepakatan itu," tegas Ledia seusai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Prime Park Hotel, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.
Menurut Ledia, persoalan penarikan dukungan terhadap Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu oleh DPD Gerindra Jabar merupakan persoalan internal partai. Terlebih, kata Ledia, setiap individu memiliki dukungan masing-masing. Oleh karenanya, PKS tak akan ikut campur dalam persoalan tersebut.
"Kalau di PKS, pembicaraan berkaitan dengan calon gubernur dan wakil gubernur di Jabar sudah final. Mungkin yang perlu diperbincangkan lebih dalam adalah bagaimana dengan koalisi di Gerindra seperti apa, pembicaraannya bagaimana, itu bagian dari dinamika politik," tegas Ledia.
Ledia pun menilai wajar dan menganggap penarikan dukungan tersebut sebagai bagian dari dinamika politik. Bahkan, Ledia memprediksi, dinamika politik akan terus terjadi hingga pendaftaran pasangan cagub/cawagub Jabar yang dijadwalkan awal Januari 2018.
"Dinamika itu baru akan berhenti di Januari, saat pendaftaran," kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Ledia mengatakan, sebagai kader PKS yang juga wakil rakyat dari daerah pemilihan di Jabar, pihaknya siap menjalankan mesin partainya untuk menyukseskan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
"Bahwa nanti finalnya siapa yang akan dicalonkan, kita lihat saja Januari. Kalau pribadi saya meyakini yang sudah diumumkan. Saya tidak ingin dipusingkan siapa yang akan dicalonkan PKS, sehingga begitu mulai didaftarkan, kita juga sudah siap (menyukseskan)," tandasnya.
Seperti diketahui, DPD Partai Gerindra Jabar mencabut pernyataan dukungan untuk mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di ajang Pilgub Jabar 2018. Pernyataan mengejutkan tersebut disampaikan langsung Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi. Menurutnya, penarikan dukungan didasari progres yang kurang menggembirakan terkait kerja sama dengan sekutunya PKS.
(zik)