Tindakan Pihak Bandara Ngurah Rai jika Gunung Agung Meletus

Senin, 25 September 2017 - 01:40 WIB
Tindakan Pihak Bandara Ngurah Rai jika Gunung Agung Meletus
Tindakan Pihak Bandara Ngurah Rai jika Gunung Agung Meletus
A A A
DENPASAR - Meski Gunung Agung sudah berstatus awas, namun hingga sampai kini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih berjalan normal.

Corporate Secretary Perum PPPNPI (AirNav), Didiet KS Radityo mengatakan, pihaknya baru akan melakukan penutupan bilamana gunung Agung meletus dan mengeluarkan hujan abu yang mengganggu aktifitas penerbangan.

"Bandara I Gusti Ngurah Rai akan ditutup jika ada letusan Gunung Agung. Dari AirNav Indonesia bersama PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II telah menyiapkan alternatif pengalihan penerbangan ke sejumlah bandara sesuai daya tampung yang tersedia," jelasnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu (24/9/2017).

Dia menjelaskan, untuk rute-rute pengalihan itu antara lain meliputi 10 penerbangan ke Bandara Juanda Surabaya, 5 penerbangan ke Bandara Hasanuddin Makassar, 5 penerbangan ke Balikpapan, 5 penerbangan ke Jakarta, 3 penerbangan ke Lombok.

Pihaknya mengaku, bahwa AirNav Indonesia telah melakukan simulasi pelayanan lalu lintas penerbangan untuk merespons erupsi Gunung Agung bila terjadi.

Simulasi ini melibatkan Jakarta Air Traffic Service Centre (JATSC), Makassar Air Traffic Service Centre (MATSC), Airnav Indonesia cabang Bali dan Surabaya, Darwin Volcanic Ash Advisory Centre, Virgin Australia, dan KOBU1, 3, 4, 5.

"Aktivitas penerbangan masih normal, kami akan melakukan sesuai prosedur, secepatnya kami akan keluarkan peringatan, baik Notam maupun ASHTAM. Kalau sudah menggangu jalur penerbangan yang keluar atau menuju Baki," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5182 seconds (0.1#10.140)