Status Awas, Aktivitas Gunung Agung Naik 300 Kali Gempa
Status Awas, Aktivitas Gunung Agung Naik 300 Kali Gempa
A
A
A
KARANGASEM - Setelah ditetapkannya status awas, aktivitas Gunung Agung saat ini semakin tinggi. Kegempaan pada periode pengamatan Minggu (24/9/2017) dari pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita terjadi gempa sebanyak 300 kali.
Sementara pengamatan pada periode Sabtu 23 September 2017 sekitar pukul 18.00 hingga 24.00 Wita aktivitas gempa hanya 252 kali.
Berdasarakan laporan I Dewa Made Merthe Yasa dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung menjelaskan, pada periode pengamatan hari ini dari pukul 00.00 hingga 06.00 Wita terekam 1 kali gempa terasa skala III-IV MMI di pos Pengamatan.
Sementara itu gempa Vulkanik Dangkal terjadi 109 kali, Vulkanik Dalam terjadi 178 kali, dan gempa Tektonik Lokal sebanyak 13 kali.
Dia menjelaskan, sedangkan gempa pengamatan pada periode 23 September 2017 dari pukul 18.00 Wita hingga 24.00 Wita terjadi gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 109 kali, gempa Vulkanik Dalam 139 kali, dan Tektonik Lokal terjadi 4 kali.
"Terkahir secara visual gunung agung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Terlihat asap kawah putih tebal tinggi 200 meter," ujarnya.
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Dengan suhu udara 20-25 °C dan kelembaban udara 70-75%.
"Tingkat aktivitas Gunung Agung masih berada di Level IV awas," terangnya.
Rekomendasi yang diberikan masih tetap sama masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjun, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.
Yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 Km dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km.
"Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual," tutupnya.
Sementara pengamatan pada periode Sabtu 23 September 2017 sekitar pukul 18.00 hingga 24.00 Wita aktivitas gempa hanya 252 kali.
Berdasarakan laporan I Dewa Made Merthe Yasa dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung menjelaskan, pada periode pengamatan hari ini dari pukul 00.00 hingga 06.00 Wita terekam 1 kali gempa terasa skala III-IV MMI di pos Pengamatan.
Sementara itu gempa Vulkanik Dangkal terjadi 109 kali, Vulkanik Dalam terjadi 178 kali, dan gempa Tektonik Lokal sebanyak 13 kali.
Dia menjelaskan, sedangkan gempa pengamatan pada periode 23 September 2017 dari pukul 18.00 Wita hingga 24.00 Wita terjadi gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 109 kali, gempa Vulkanik Dalam 139 kali, dan Tektonik Lokal terjadi 4 kali.
"Terkahir secara visual gunung agung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Terlihat asap kawah putih tebal tinggi 200 meter," ujarnya.
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Dengan suhu udara 20-25 °C dan kelembaban udara 70-75%.
"Tingkat aktivitas Gunung Agung masih berada di Level IV awas," terangnya.
Rekomendasi yang diberikan masih tetap sama masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjun, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.
Yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 Km dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km.
"Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual," tutupnya.
(mhd)
Explore More