Status Gunung Agung Awas, Warga Karangasem Mulai Siap Mengungsi
A
A
A
KARANGASEM - Setelah status Gunung Agung Awas, warga Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem mulai panik. Mereka saat ini mulai berkemas dan bersiap-siap untuk mengungsi.
"Kami mengintruksikan kepada warga kami agar malam ini tidurnya jangan terlalu lelap. Kami tidak tahu Gunung Agung itu akan meletus kapan," ujar Kepala Lingkungan (Kaling) Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, I Made Suardana, Jumat (22/9/2017).
Dia juga meminta warganya mengunci pintu rapat-rapay jika ingin pergi kepengungsian. "Tentu kami minta warga yang akan mengungsi sebaiknya mengunci rumahnya,"katanya.
Seorang warga Desa Bungaya Kangin, Budiase mengaku, malam ini akan mengungsikan bersama semua keluarganya di tempat yang aman. Dia berharap dan berdoa agar Gunung Agung tidak meletus seperti 1963 silam.
"Wilayah kami ini masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) I. Jadi kami juga ikut mengungsi. Semua orang sekarang ini panik. Kami berdoa tidak terjadi bencana alam seperti tahun 1963 yang merenggut korban jiwa," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat, maka status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) oleh PVMBG Badan Geologi. Level Awas adalah level tertinggi dalam status gunungapi. Status Awas berlaku terhitung sejak pukul 20.30 Wita.
"Kami mengintruksikan kepada warga kami agar malam ini tidurnya jangan terlalu lelap. Kami tidak tahu Gunung Agung itu akan meletus kapan," ujar Kepala Lingkungan (Kaling) Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, I Made Suardana, Jumat (22/9/2017).
Dia juga meminta warganya mengunci pintu rapat-rapay jika ingin pergi kepengungsian. "Tentu kami minta warga yang akan mengungsi sebaiknya mengunci rumahnya,"katanya.
Seorang warga Desa Bungaya Kangin, Budiase mengaku, malam ini akan mengungsikan bersama semua keluarganya di tempat yang aman. Dia berharap dan berdoa agar Gunung Agung tidak meletus seperti 1963 silam.
"Wilayah kami ini masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) I. Jadi kami juga ikut mengungsi. Semua orang sekarang ini panik. Kami berdoa tidak terjadi bencana alam seperti tahun 1963 yang merenggut korban jiwa," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat, maka status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) oleh PVMBG Badan Geologi. Level Awas adalah level tertinggi dalam status gunungapi. Status Awas berlaku terhitung sejak pukul 20.30 Wita.
(wib)