102 Warga Sekitar Gunung Agung Mengungsi ke Denpasar
A
A
A
DENPASAR - Sebanyak 102 warga yang tinggal dekat Gunung Agung, Karangasem, Bali, memadati Kota Denpasar sejak Rabu, 20 September 2017. Mereka mengungsi secara mandiri.
Saat ini, di Jalan Sekuta, Sanur, Denpasar ada 102 orang berasal dari Dusun Cegi, Dusun Pengalusan, dan Dusun Perasan, Kecamatan Kubu, Karangasem. Diprediksi jumlah pengungsi terus bertambah, mengingat status Gunung Agung masih pada level III (Siaga).
Selain di Jalan Sekuta, informasi yang berhasil dihimpun pengungsi Gunung Agung tersebar di beberapa titik di Kota Denpasar, seperti di Jalan Batur Sari, Sanur Kauh dan di Padangsambian, Denpasar Barat.
Plt Kalak BPBD Kota Denpasar Made Prapta mengatakan, hingga saat ini masih mendata jumlah pengungsi. Dia menjelaskan, sejumlah warga dari Dusun Cegi memutuskan eksodus ke Denpasar, lantaran frekuensi gempa di desanya yang masuk Zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 sangat terasa. Mereka ketakutan sehingga memutuskan untuk mengungsi mandiri ke rumah saudaranya di Kota Denpasar.
"Untuk pengungsi mandiri mereka datang sendiri karena ada keluarganya. Saat ini kami masih terus memantau apa yang dibutuhkan oleh mereka," katanya di Denpasar, Jumat (22/9/2017).
Menurutnya, saat ini yang sangat dibutuhkan para pengungsi tersebut adalah beras, sembako, air bersih, dan obat-obatan. "Kami secepatnya akan ambil tindakan. Setelah ini kami akan lapor kepada sekda mengenai kondisi di lapangan," pungkasnya.
Saat ini, di Jalan Sekuta, Sanur, Denpasar ada 102 orang berasal dari Dusun Cegi, Dusun Pengalusan, dan Dusun Perasan, Kecamatan Kubu, Karangasem. Diprediksi jumlah pengungsi terus bertambah, mengingat status Gunung Agung masih pada level III (Siaga).
Selain di Jalan Sekuta, informasi yang berhasil dihimpun pengungsi Gunung Agung tersebar di beberapa titik di Kota Denpasar, seperti di Jalan Batur Sari, Sanur Kauh dan di Padangsambian, Denpasar Barat.
Plt Kalak BPBD Kota Denpasar Made Prapta mengatakan, hingga saat ini masih mendata jumlah pengungsi. Dia menjelaskan, sejumlah warga dari Dusun Cegi memutuskan eksodus ke Denpasar, lantaran frekuensi gempa di desanya yang masuk Zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 sangat terasa. Mereka ketakutan sehingga memutuskan untuk mengungsi mandiri ke rumah saudaranya di Kota Denpasar.
"Untuk pengungsi mandiri mereka datang sendiri karena ada keluarganya. Saat ini kami masih terus memantau apa yang dibutuhkan oleh mereka," katanya di Denpasar, Jumat (22/9/2017).
Menurutnya, saat ini yang sangat dibutuhkan para pengungsi tersebut adalah beras, sembako, air bersih, dan obat-obatan. "Kami secepatnya akan ambil tindakan. Setelah ini kami akan lapor kepada sekda mengenai kondisi di lapangan," pungkasnya.
(zik)