BPBD Kekurangan Tenda untuk Pengungsi Gunung Agung

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengakui kekurangan tenda untuk pengungsi Gunung Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Karangasem mulai berduyun-duyun meninggalkan rumahnya untuk mengungsi di posko-posko yang disediakan BPBD.

Mereka mengungsi karena intensitas gempat gunung berapi terus meningkat. Kekurangan tenda tersebut diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Bali I Komang Edi, di Karangasem, Bali, Kamis (21/9/2017).

Dia menyatakan, sesuai dengan hitungan jumlah penduduk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang mengungsi tendanya masih kurang.

"Memang tendanya masih kurang. Untuk mencukupi kebutuhan tenda kami saat ini bekerja sama dengan berbagai pihak,"ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini baru ada 27 tenda yang terpasang. "Diperkirakan kebutuhan tenda sementara saat ini sekitar 52 tenda. Jadi kurang 25 tenda," tuturnya.

Dari 52 tenda tersebut akan ditempatkan di empat pos pengungsian. Dikabarkan sebelumnnya di KRB III penduduk yang tinggal di kawasan tersebut sekitar 49 .485 jiwa.

"Saat ini tim kami sedang menuju Desa Les di Buleleng membawa tenda. Sampai disana akan kami pasang langsung," ucapnya.

Sebelumnya status Gunung Agung naik dari waspada ke siaga sejak Senin 18 September 2017 lalu. Saat ini sebagian warga sudah mulai mengungsi akibat aktivitas gempa dari Gunung Agung sudah dirasakan oleh masyarakat.