Gunung Agung Siaga, Gubernur dan Warga Bali Sembahyang di Pura Besakih
A
A
A
DENPASAR - Pasca situasi Gunung Agung siaga, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta secara khusus sembahyang di Pura Besakih, Karangasem, Rabu (20/9/2017).
Persembahyangan juga dilakukan pemerintah dan masyarakat di tujuh Pura yang berada di kawasan Pura Besakih, yakni Pura Girikusuma, Pura Dalem Puri, Pura Bangun Sakti, Pura Goa Raja, Pura Riwa Tengen, Pura Penataran Agung dan Pura Pengubengan.
Rangkaian persembahyangan di beberapa Pura tersebut juga diikuti Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PHDI Bali IGN Sudiana, Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri dan Wakil Bupati Wayan Artha Dipa.
Pastika mengatakan pentingnya prosesi ini untuk memohon keselamatan dari ancaman bencana meletusnya Gunung Agung.
Dia berharap letusan itu tidak terjadi, apalagi laporan hari ini aktivitas Gunung Agung mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.
"Hari ini kami dapat laporan aktivitas Gunung Agung menurun. Mudah-mudahan besok menurun lagi. kalau terus menurun dan kemudian tenang kita bisa menghindari situasi darurat," katanya.
Dikatakan, pemerintah sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi dan apa saja yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak jika situasi buruk melanda.
Terakhir, Pastika menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Menurutnya kepanikan justru akan membuat masyarakat terhanyut dengan berita tidak jelas.
Sebelumnya di Pura Pengubengan, Wagub Sudikerta juga menyampaikan kesiapan pemerintah secara sekala dan niskala terhadap perkembangan aktivitas Gunung Agung di Karangasem, Bali.
Persembahyangan juga dilakukan pemerintah dan masyarakat di tujuh Pura yang berada di kawasan Pura Besakih, yakni Pura Girikusuma, Pura Dalem Puri, Pura Bangun Sakti, Pura Goa Raja, Pura Riwa Tengen, Pura Penataran Agung dan Pura Pengubengan.
Rangkaian persembahyangan di beberapa Pura tersebut juga diikuti Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PHDI Bali IGN Sudiana, Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri dan Wakil Bupati Wayan Artha Dipa.
Pastika mengatakan pentingnya prosesi ini untuk memohon keselamatan dari ancaman bencana meletusnya Gunung Agung.
Dia berharap letusan itu tidak terjadi, apalagi laporan hari ini aktivitas Gunung Agung mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.
"Hari ini kami dapat laporan aktivitas Gunung Agung menurun. Mudah-mudahan besok menurun lagi. kalau terus menurun dan kemudian tenang kita bisa menghindari situasi darurat," katanya.
Dikatakan, pemerintah sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi dan apa saja yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak jika situasi buruk melanda.
Terakhir, Pastika menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Menurutnya kepanikan justru akan membuat masyarakat terhanyut dengan berita tidak jelas.
Sebelumnya di Pura Pengubengan, Wagub Sudikerta juga menyampaikan kesiapan pemerintah secara sekala dan niskala terhadap perkembangan aktivitas Gunung Agung di Karangasem, Bali.
(nag)