Diduga Akan Serang Jokowi di Cirebon, Pria Pembawa 5 Bom Dibekuk
A
A
A
CIREBON - Seorang pria, IM (31), dibekuk polisi setelah dicurigai hendak menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berkunjung ke Cirebon, Senin (18/9/2017). Dari tersangka teroris tersebut, polisi mengamankan lima buah bom molotov.
Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan, tersangka IM ditangkap di sekitar Bandara Penggung, Kota Cirebon, tempat helikopter yang membawa Presiden Jokowi, mendarat. Penangkapan terhadap IM, asal Majalengka itu, dilakukan oleh jajaran Ditreskrimum Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota.
“Kami mencurigai gerak-gerik IM. Setelah ditangkap, memang benar ada rencana melakukan aksi teror. Kami mengamankan lima buah bom molotov. Lima bom itu disebar pelaku di sekitar bandara,” kata Umar kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (18/9/2017).
Menurut Umar, bom molotov yang terbuat dari botol berisi bensin dengan pemicu sumbu kain itu disebar oleh pelaku di dalam dan luar bandara. “Tetapi beruntung belum meledak dan pelaku berhasil ditangkap,” ujar Umar.
Selain bom molotov, tutur dia, polisi juga menemukan sangkur, air softgun, dan paper spray di dalam tas tersangka IM. Pelaku pun membawa secarik kertas berisi tulisan tentang ajakan jihad. “Seluruh barang bukti sudah diamankan petugas. Tersangka membawa barang bukti itu di dalam tas,” tutur dia.
Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan, tersangka IM ditangkap di sekitar Bandara Penggung, Kota Cirebon, tempat helikopter yang membawa Presiden Jokowi, mendarat. Penangkapan terhadap IM, asal Majalengka itu, dilakukan oleh jajaran Ditreskrimum Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota.
“Kami mencurigai gerak-gerik IM. Setelah ditangkap, memang benar ada rencana melakukan aksi teror. Kami mengamankan lima buah bom molotov. Lima bom itu disebar pelaku di sekitar bandara,” kata Umar kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (18/9/2017).
Menurut Umar, bom molotov yang terbuat dari botol berisi bensin dengan pemicu sumbu kain itu disebar oleh pelaku di dalam dan luar bandara. “Tetapi beruntung belum meledak dan pelaku berhasil ditangkap,” ujar Umar.
Selain bom molotov, tutur dia, polisi juga menemukan sangkur, air softgun, dan paper spray di dalam tas tersangka IM. Pelaku pun membawa secarik kertas berisi tulisan tentang ajakan jihad. “Seluruh barang bukti sudah diamankan petugas. Tersangka membawa barang bukti itu di dalam tas,” tutur dia.
(mcm)