Polisi Pastikan Tengkorak di Kotawaringin Barat, Dinie si Bidan Cantik
Polisi Pastikan Tengkorak di Kotawaringin Barat, Dinie si Bidan Cantik
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Teka-teki identitas tengkorak manusia yang ditemukan warga di tepi Sungai Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pada 4 September 2017 lalu mulai terkuak. Waka Polres Kobar Kompol Dhovan Oktavianto memastikan tengkorak tersebut adalah bidan cantik Dinie Prasetyani (27).
"Pengungkapan berdasarkan hasil olah TKP dan barang yang ditemukan di TKP serta keterangan dari ibu Dini," kata Dhovan, Minggu (17/9/2017) melalui pesan WhatsApp.
Selain itu adanya pengakuan dari terduga pembunuh bidan cantik, yaitu ASP yang berhasil di tangkap oleh Satuan Buru Sergap Polres Kobar di Kabupaten Sintang Kalbar. ASP mengakui bahwa tengkorak tersebut adalah tengkorak Dini yang dibunuhnya awal Agustus lalu.
Hasil uji forensik terhadap tengkorak yang ditemukan tersebut ditemukan retakan pada pelipis kanan dan kiri serta tengkorak tersebut berjenis kelamin perempuan berusia antara 18 - 25 tahun.
Sebelumnya, kerja keras anggota Polsek Arut Utara (Aruta) dan Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng dalam dua pekan terakhir akhirnya membuahkan hasil. Pelaku yang diduga membunuh bidan cantik Dinie Prasetyani akhirnya dapat dibekuk polisi ditempat persembunyiannya di Kabupaten Sintang, Kalbar pada Sabtu (16/9/2017).
"Alhamdulillah berkat doa rekan-rekan media dan ditanya terus menerus, membuat motivasi kami unt mengungkap kasus pembunuh bidan cantik tertangkap," ujar Waka Polres Kobar Kompol Dhovan Oktavianto saat dikonfirmasi MNC Media melalui pesan Whatsapp Minggu (17/9/2017).
Pelaku yang ditangkap adalah teman dekat (pacar) Dinie Prasetyani yakni inisial ASP alias Iyal, saat ini Iyal masih perjalanan dari Kabupaten Sintang, Kalbar menuju Pangkalan Bun.
"Tim buru sergap Polres Kobar yang dipimpin Kapolsek Aruta Ipda Mujiyo berhasil menangkap 1 pelaku terduga pembunuh bidan cantik di Kabupaten Sintang, Kalbar. Inisial yang diamankan ASP," timpalnya.
Dia menambahkan, terkait motif pembunuhan dan alat yang digunakan untuk membunuh serta jalan cerita pembunuhan menunggu pelaku diperiksa. "Sebab terduga pelaku belum diperiksa dan masih perjalanan," tandasnya.
"Pengungkapan berdasarkan hasil olah TKP dan barang yang ditemukan di TKP serta keterangan dari ibu Dini," kata Dhovan, Minggu (17/9/2017) melalui pesan WhatsApp.
Selain itu adanya pengakuan dari terduga pembunuh bidan cantik, yaitu ASP yang berhasil di tangkap oleh Satuan Buru Sergap Polres Kobar di Kabupaten Sintang Kalbar. ASP mengakui bahwa tengkorak tersebut adalah tengkorak Dini yang dibunuhnya awal Agustus lalu.
Hasil uji forensik terhadap tengkorak yang ditemukan tersebut ditemukan retakan pada pelipis kanan dan kiri serta tengkorak tersebut berjenis kelamin perempuan berusia antara 18 - 25 tahun.
Sebelumnya, kerja keras anggota Polsek Arut Utara (Aruta) dan Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng dalam dua pekan terakhir akhirnya membuahkan hasil. Pelaku yang diduga membunuh bidan cantik Dinie Prasetyani akhirnya dapat dibekuk polisi ditempat persembunyiannya di Kabupaten Sintang, Kalbar pada Sabtu (16/9/2017).
"Alhamdulillah berkat doa rekan-rekan media dan ditanya terus menerus, membuat motivasi kami unt mengungkap kasus pembunuh bidan cantik tertangkap," ujar Waka Polres Kobar Kompol Dhovan Oktavianto saat dikonfirmasi MNC Media melalui pesan Whatsapp Minggu (17/9/2017).
Pelaku yang ditangkap adalah teman dekat (pacar) Dinie Prasetyani yakni inisial ASP alias Iyal, saat ini Iyal masih perjalanan dari Kabupaten Sintang, Kalbar menuju Pangkalan Bun.
"Tim buru sergap Polres Kobar yang dipimpin Kapolsek Aruta Ipda Mujiyo berhasil menangkap 1 pelaku terduga pembunuh bidan cantik di Kabupaten Sintang, Kalbar. Inisial yang diamankan ASP," timpalnya.
Dia menambahkan, terkait motif pembunuhan dan alat yang digunakan untuk membunuh serta jalan cerita pembunuhan menunggu pelaku diperiksa. "Sebab terduga pelaku belum diperiksa dan masih perjalanan," tandasnya.
(sms)
Explore More