Antisipasi Gunung Agung Meletus, Bupati Karangasem Bentuk Tim Khusus
Antisipasi Gunung Agung Meletus, Bupati Karangasem Bentuk Tim Khusus
A
A
A
KARANGASEM - Pemerintah Kabupaten Karangasem membentuk tim khusus untuk mengantisipasi letusan Gunung Agung yang statusnya naik menjadi Waspada pada Kamis kemarin 14 September. Tim langsung dipimpin oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri.
"Ya kami saat ini sedang mempersiapkan regulasi. Langkah-langkah yang kami siapkan saat ini kami akan membentuk tim untuk penanggulangan adanya hal tersebut," ujar Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri, usai memimpin rapat koordinasi terkait meningkatnya status Gunung Agung, di Karangasem, Jumat (15/9/2017).
Dia mengaku, bahwa tim tersebut dipimpin dirinya sendiri. "Ya saya sendiri yang mengetuai tim tersebut," ujarnya. Sumantri menjelaskan, bahwa saat ini ada tiga lokasi yang menjadi tempat pemantauan Gunung Agung.
"Tiga lokasi itu salah satunya ada di daerah Rendang. Sejauh ini dari pantauan staf kami belum ada gempa yang berasa dirasakan oleh masyarakat sekitar," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa berita adanya status Gunung Agung tersebut didapat dari Jakarta. "Informasinya dari Jakarta, untuk tim disini sendiri belum ada melaporkan peristiwa yang signifikan," paparnya.
Dikabarkan sebelumnnya bahwa Gunung Agung mulai meningkat sejak pada Kamis 14 September 2017 sekira pukul 14.00 Wita, yang semula level I atau normal menjadi ke level II dalam artian Waspada.
"Ya kami saat ini sedang mempersiapkan regulasi. Langkah-langkah yang kami siapkan saat ini kami akan membentuk tim untuk penanggulangan adanya hal tersebut," ujar Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri, usai memimpin rapat koordinasi terkait meningkatnya status Gunung Agung, di Karangasem, Jumat (15/9/2017).
Dia mengaku, bahwa tim tersebut dipimpin dirinya sendiri. "Ya saya sendiri yang mengetuai tim tersebut," ujarnya. Sumantri menjelaskan, bahwa saat ini ada tiga lokasi yang menjadi tempat pemantauan Gunung Agung.
"Tiga lokasi itu salah satunya ada di daerah Rendang. Sejauh ini dari pantauan staf kami belum ada gempa yang berasa dirasakan oleh masyarakat sekitar," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa berita adanya status Gunung Agung tersebut didapat dari Jakarta. "Informasinya dari Jakarta, untuk tim disini sendiri belum ada melaporkan peristiwa yang signifikan," paparnya.
Dikabarkan sebelumnnya bahwa Gunung Agung mulai meningkat sejak pada Kamis 14 September 2017 sekira pukul 14.00 Wita, yang semula level I atau normal menjadi ke level II dalam artian Waspada.
(sms)
Explore More