Soal Gunung Api Erupsi Bersamaan, Ini Penjelasan Badan Geologi
loading...
Penjelasan Badan Geologi soal gunung api erupsi bersamaan di Indonesia. Foto/Ilustrasi
A
A
A
BANDUNG - Sejumlah gunung api di Indonesia tercatat mengalami erupsi secara bersamaan dalam beberapa hari terakhir. Kendati begitu, Badan Geologi memastikan tidak ada kaitannya kejadian erupsi antara satu gunung api dengan gunung api lainnya.
“Memang Indonesia berada di jalur ring of fire dengan 60 gunung api aktif. Tetapi kami belum menemukan hubungan kejadian erupsi secara bersamaan antara satu gunung api dengan lainnya,” jelas Ketua Tim Kerja Gunung Api Badan Geologi Ahmad Basuki, Selasa (5/12/2023).
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir sejumlah gunung api terpantau mengalami erupsi. Di antaranya Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau, Gunung Semeru, Gunung Lewotolo, dan lainnya.
Menurut dia, antara gunung api satu dan lainnya memiliki dapur magma yang berbeda. Jarak antara satu gunung dengan lainnya pun berjauhan, sehingga antara satu dan lainnya tidak saling berkaitan.
“Memang ada yang menyebut, kejadian erupsi gunung api dipengaruhi oleh musim hujan. Akan tetapi itu tidak berlaku bagi gunung dengan erupsi magmatik, artinya itu perlu kajian lebih lanjut,” beber dia.
Basuki menyebutkan, erupsi gunung tersebut sebenarnya terjadi rutin dengan ritme mayoritas akhir hingga awal tahun. Sementara untuk Gunung Anak Krakatau dan Lewotolo sudah erupsi sejak lama.
“Memang Indonesia berada di jalur ring of fire dengan 60 gunung api aktif. Tetapi kami belum menemukan hubungan kejadian erupsi secara bersamaan antara satu gunung api dengan lainnya,” jelas Ketua Tim Kerja Gunung Api Badan Geologi Ahmad Basuki, Selasa (5/12/2023).
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir sejumlah gunung api terpantau mengalami erupsi. Di antaranya Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau, Gunung Semeru, Gunung Lewotolo, dan lainnya.
Menurut dia, antara gunung api satu dan lainnya memiliki dapur magma yang berbeda. Jarak antara satu gunung dengan lainnya pun berjauhan, sehingga antara satu dan lainnya tidak saling berkaitan.
“Memang ada yang menyebut, kejadian erupsi gunung api dipengaruhi oleh musim hujan. Akan tetapi itu tidak berlaku bagi gunung dengan erupsi magmatik, artinya itu perlu kajian lebih lanjut,” beber dia.
Basuki menyebutkan, erupsi gunung tersebut sebenarnya terjadi rutin dengan ritme mayoritas akhir hingga awal tahun. Sementara untuk Gunung Anak Krakatau dan Lewotolo sudah erupsi sejak lama.
(ams)
Lihat Juga :
