Alasan PDIP Belum Komunikasi dengan Gerindra Terkait Pilgub Jabar

Jum'at, 15 September 2017 - 14:54 WIB
Alasan PDIP Belum Komunikasi dengan Gerindra Terkait Pilgub Jabar
Alasan PDIP Belum Komunikasi dengan Gerindra Terkait Pilgub Jabar
A A A
BANDUNG - Partai Gerindra bermanuver. Gerindra yang tadinya berkoalisi dengan PKS mendukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat 2018, kini merapat ke poros baru yang diisi Demokrat, PPP, dan PAN.

Gerindra sendiri mencabut dukungannya untuk Demiz-Syaikhu melalui Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi. Tapi, antara Mulyadi dan beberapa petinggi DPP Gerindra berbeda pandangan. Bahkan PKS mengklaim Prabowo membantah Gerindra mencabut dukungan untuk Demiz-Syaikhu.

Lalu, bagaimana kans Gerindra merapat ke koalisi PDIP-Golkar-Hanura? Meski dalam politik segala hal bisa terjadi, tapi saat ini berat kemungkinan Gerindra merapat ke koalisi tersebut.

Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana mengatakan, pihaknya memang membuka komunikasi dengan partai manapun. Tapi, hal itu dilakukan untuk pembahasan secara umum mengenai pilgub.

PDIP mengajak agar pilgub menjadi pertarungan gagasan dan visi-misi, bukan pertarungan isu-isu negatif. Sehingga, suasana pilgub nanti akan menjadi sejuk.

"Dalam konteks itu, saya kira berkomunikasi dengan semua partai perlu, harus," kata Abdy, Jumat (15/9/2017).

Tapi, terkait kerja sama pilgub, dalam hal ini koalisi, ada beberapa hal yang dipertimbangkan. "Poin pertama tentunya kita harus melihat siapa calon yang akan diusung, apakah ada kesesuaian tidak dengan masing-masing parpol," ungkapnya.

Selain itu, ada poin lain yang dipertimbangkan yaitu siapa kandidat capres yang akan diusung di Pilpres 2019. Di satu sisi, PDIP-Golkar-Hanura mendukung Joko Widodo. Sementara Gerindra mendukung Prabowo Subianto.

"Tentu pilkada ini kan muaranya di pilpres. Jadi saya kira irisan-irisan itu yang akan diperhitungkan. Jadi kalau irisan itu sama, bisa," ucapnya.

Karena perbedaan irisan terkait capres yang akan diusung, kecil kemungkinan koalisi antara PDIP-Golkar-Hanura akan terjadi. Sehingga, PDIP juga tidak melakukan komunikasi dengan Gerindra. "Sampai saat ini dengan Gerindra belum berkomunikasi karena irisannya kelihatannya tidak sama," pungkas Abdy.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6829 seconds (0.1#10.140)