Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Warga Prancis Ditusuk, Polrestabes Bandung Bentuk Timsus
Warga Prancis Ditusuk, Polrestabes Bandung Bentuk Timsus
A
A
A
BANDUNG - Polrestabes Bandung membentuk tim khusus yang terdiri atas anggota Satreskrim dan Polsekta Coblong untuk mengungkap kasus penusukan warga negara Prancis, Wilian Daniel Xapier Kohler (34), pada Kamis, 14 September 2017 malam.
Timsus telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di Jalan Cisitu Indah I, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, dan memeriksa sejumlah saksi, Jumat (15/9/2017).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, penusukan Wilian asal Maetz, Prancis, menjadi perhatian khusus jajaran Polrestabes Bandung. Karena itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana telah melakukan olah TKP kembali dengan pasukan skala besar dan lengkap.
“Kasus ini harus terungkap. Kami mencurigai pelaku adalah seorang pria pengendara sepeda motor Honda Blade warna hitam. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan intensif,” kata Hendro, Jumat (15/9/2017).
Hendro mengemukakan, saat ini kondisi korban Wilian sudah membaik. Wilian menderita luka tusuk di pinggang kanan sepanjang 10 sentimeter (cm), namun senjata tajam tidak mengenai organ dalam korban. “Tadi pagi saya menjenguk korban Wilian di RS Santo Boromeus. Kondisinya sudah membaik,” ungkap Hendro.
Diketahui, Wilian Daniel Xapier Kohler, ditusuk orang tak dikenal (OTK), Kamis (14/92017), sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelum penusukan, guru di BPK Penabur, Jalan Dago Pojok, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini, bersepeda dari Jalan Cisitu menuju Jalan Cisitu Indah. Tiba-tiba seorang pria yang mengendarai Honda Blade hitam memepet korban.
Entah apa sebabnya, pria tak dikenal tadi menusuk pinggang kanan Wilian. Setelah menusuk korban, pelaku kabur. Sementara korban Wilian terjatuh dan tergeletak di jalan. Tak lama kemudian, dua pengemudi Go-Jek, Fahri dan M Arga Marsyal, yang sedang melintas di kawasan itu berhenti karena Wilian berteriak minta tolong. Willian lalu dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Santo Boromeus Bandung oleh saksi Argi Januarsyah, tetangga Wilian di Cisitu Indah.
Timsus telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di Jalan Cisitu Indah I, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, dan memeriksa sejumlah saksi, Jumat (15/9/2017).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, penusukan Wilian asal Maetz, Prancis, menjadi perhatian khusus jajaran Polrestabes Bandung. Karena itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana telah melakukan olah TKP kembali dengan pasukan skala besar dan lengkap.
“Kasus ini harus terungkap. Kami mencurigai pelaku adalah seorang pria pengendara sepeda motor Honda Blade warna hitam. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan intensif,” kata Hendro, Jumat (15/9/2017).
Hendro mengemukakan, saat ini kondisi korban Wilian sudah membaik. Wilian menderita luka tusuk di pinggang kanan sepanjang 10 sentimeter (cm), namun senjata tajam tidak mengenai organ dalam korban. “Tadi pagi saya menjenguk korban Wilian di RS Santo Boromeus. Kondisinya sudah membaik,” ungkap Hendro.
Diketahui, Wilian Daniel Xapier Kohler, ditusuk orang tak dikenal (OTK), Kamis (14/92017), sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelum penusukan, guru di BPK Penabur, Jalan Dago Pojok, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini, bersepeda dari Jalan Cisitu menuju Jalan Cisitu Indah. Tiba-tiba seorang pria yang mengendarai Honda Blade hitam memepet korban.
Entah apa sebabnya, pria tak dikenal tadi menusuk pinggang kanan Wilian. Setelah menusuk korban, pelaku kabur. Sementara korban Wilian terjatuh dan tergeletak di jalan. Tak lama kemudian, dua pengemudi Go-Jek, Fahri dan M Arga Marsyal, yang sedang melintas di kawasan itu berhenti karena Wilian berteriak minta tolong. Willian lalu dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Santo Boromeus Bandung oleh saksi Argi Januarsyah, tetangga Wilian di Cisitu Indah.
(mcm)
Explore More