Gerindra Merapat, Demokrat Yakin Poros Baru Pilgub Jabar Segera Terbentuk
A
A
A
BANDUNG - Wacana koalisi yang dibangun poros baru yakni Demokrat, PPP, dan PAN menjelang Pilgub Jawa Barat 2018 diyakini segera terbentuk. Terlebih, pihak DPP masing-masing partai kabarnya sudah memberikan sinyal positif terhadap pembentukan koalisi poros baru tersebut.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulandjana menegaskan, tiga kali pertemuan yang telah dilakukan Demokrat, PPP, dan PAN bukanlah sekadar penjajakan di antara ketiga partai.
"Pertemuan itu menjadi simbol bahwa koalisi poros baru akan benar-benar terbentuk," tegas Iwan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (14/9/2017).
Bahkan, lanjut Iwan, dalam waktu dekat, ketiga partai akan kembali bertemu untuk mematangkan koalisi tersebut. Menariknya, kata Iwan, pertemuan keempat tersebut juga akan dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi. Iwan pun menyambut baik langkah Gerindra yang berencana merapat ke poros baru, agar kekuatan yang dimiliki poros baru semakin besar.
Iwan berharap akan terbentuk kesepakatan dalam pertemuan lanjutan tersebut melalui penandatanganan kesepakatan koalisi. Iwan mengakui, meski masing-masing partai sudah sepakat bergabung, kesepakatan itu belum bisa dikatakan resmi karena belum ada penandatanganan naskah kesepakatan.
"Dalam pertemuan itu kita akan upayakan dulu tanda tangan (kesepakatan koalisi)."
Menurut Iwan, dalam pertemuan terakhir, akan dilakukan penandatanganan kesepakatan koalisi. Namun, hal itu batal dilakukan karena PPP belum bulat untuk berkoalisi. "Kita sebetulnya kemarin mau tanda tangan, cuma kemarin PPP minta waktu karena ada yang harus diberesin."
Demokrat dan PAN pun sepakat memberikan waktu bagi PPP untuk menentukan sikap terkait koalisi poros baru ini. Meski begitu, Iwan meyakinkan, rencana untuk memantapkan koalisi secara resmi sudah diketahui oleh DPP masing-masing. "Sinyal masing-masing DPP pun sudah positif untuk koalisi itu," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi menyatakan, pihaknya akan segera menjalin kembali komunikasi dengan Demokrat, PAN, dan PPP pascapencabutan dukungan untuk mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
Bahkan, Mulyadi mengungkapkan, Gerindra membuka peluang mengusung pasangan calon (paslon) baru melalui kerja sama dengan Demokrat, PAN, dan PPP setelah kerja sama yang dibangun PKS mengalami kebuntuan.
"Gerindra akan kembali mengkaji memunculkan kandidat lain. Ini semua dilakukan untuk kepentingan masyarakat Jabar dan rencana strategis Gerindra di 2019 (pilpres)," jelas Mulyadi, Selasa (12/9/2017).
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulandjana menegaskan, tiga kali pertemuan yang telah dilakukan Demokrat, PPP, dan PAN bukanlah sekadar penjajakan di antara ketiga partai.
"Pertemuan itu menjadi simbol bahwa koalisi poros baru akan benar-benar terbentuk," tegas Iwan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (14/9/2017).
Bahkan, lanjut Iwan, dalam waktu dekat, ketiga partai akan kembali bertemu untuk mematangkan koalisi tersebut. Menariknya, kata Iwan, pertemuan keempat tersebut juga akan dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi. Iwan pun menyambut baik langkah Gerindra yang berencana merapat ke poros baru, agar kekuatan yang dimiliki poros baru semakin besar.
Iwan berharap akan terbentuk kesepakatan dalam pertemuan lanjutan tersebut melalui penandatanganan kesepakatan koalisi. Iwan mengakui, meski masing-masing partai sudah sepakat bergabung, kesepakatan itu belum bisa dikatakan resmi karena belum ada penandatanganan naskah kesepakatan.
"Dalam pertemuan itu kita akan upayakan dulu tanda tangan (kesepakatan koalisi)."
Menurut Iwan, dalam pertemuan terakhir, akan dilakukan penandatanganan kesepakatan koalisi. Namun, hal itu batal dilakukan karena PPP belum bulat untuk berkoalisi. "Kita sebetulnya kemarin mau tanda tangan, cuma kemarin PPP minta waktu karena ada yang harus diberesin."
Demokrat dan PAN pun sepakat memberikan waktu bagi PPP untuk menentukan sikap terkait koalisi poros baru ini. Meski begitu, Iwan meyakinkan, rencana untuk memantapkan koalisi secara resmi sudah diketahui oleh DPP masing-masing. "Sinyal masing-masing DPP pun sudah positif untuk koalisi itu," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi menyatakan, pihaknya akan segera menjalin kembali komunikasi dengan Demokrat, PAN, dan PPP pascapencabutan dukungan untuk mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
Bahkan, Mulyadi mengungkapkan, Gerindra membuka peluang mengusung pasangan calon (paslon) baru melalui kerja sama dengan Demokrat, PAN, dan PPP setelah kerja sama yang dibangun PKS mengalami kebuntuan.
"Gerindra akan kembali mengkaji memunculkan kandidat lain. Ini semua dilakukan untuk kepentingan masyarakat Jabar dan rencana strategis Gerindra di 2019 (pilpres)," jelas Mulyadi, Selasa (12/9/2017).
(zik)