Mengerikan, Sejumlah Siswa SD Dijemput Satpam kemudian Dicabuli

Rabu, 13 September 2017 - 18:27 WIB
Mengerikan, Sejumlah...
Mengerikan, Sejumlah Siswa SD Dijemput Satpam kemudian Dicabuli
A A A
PEKANBARU - Para wali murid diminta waspada untuk mengawasi buah hati anda saat berada di sekolah jika tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Di Pekanbaru, Riau pihak SD Negeri 169 Pekanbaru, berhasil mengamankan seorang pemuda karena diduga mencabuli para siswa di sana.

Pemuda yang diamankan itu adalah Pebra Putra. Pemuda berusia 20 tahun ini ditangkap oleh guru dan wali murid 169 karena kedapatan akan membawa salah satu siswa saat masih berada di lingkungan sekolah.

"Pelaku ini ngakunya mau menjemput korban berinisial I atas perintah orangtua, padahal tidak. Dia diamankan pada 11 Septerber lalu oleh guru dan wali murid," ucap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo Rabu (13/9/2017).

Keterangan dari pihak SDN 1 bahwa pada pukul 10.30 WIB kepada polisi, pelaku mendatangi sekolah yang beralamat di Jalan Marpoyan Damai, Pekanbaru dengan sepeda motor. Saat sejumlah murid ke luar dari kelas untuk pulang, dia mendekati salah satu siswa berinisial I.

Pihak sekolah yang sudah lama mencurigai, langsung mendatangi Pebra. Di hadapan para guru, Pebra yang sehari hari berpforesi sebagai satpam di wilayah Kabupaten Kampar, Riau ini mengaku sengaja menjemput karena disuruh keluarga I. Namun belakangan, pihak keluarga I menyatakan tidak mengenal pelaku.

Hal ini membuat para guru dan sejumlah wali murid yang masih berada di areal sekolah berang dan nyaris menghakiminya. Pebri pun dibawa ke salah satu ruangan sekolah untuk menghindari amuk massa. Setelah diintrogasi, Pebra yang diketahui warga Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau membantah mencabuli.

"Pelaku mengaku hanya menciumi dan meraba raba korbannya. Hasil penyelidikan sementara sudah ada empat korban yang melapor. Semua korban laki-laki modusnya sama menjemput para korban ke sekolah," ungkap Guntur.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 169 Pekanbaru, Titin Sumarni mengemukakan kasus ini terungkap berkat laporan warga dan laporan siswa.

"Ada yang melaporkan ke kita kalau ada orang mencurigakan selalu menjemput siswa siswa kita. Setelah mengetahui ciri-cirinya, kita kemudian mengintainya. Kemarin baru kita berhasil menangkapnya dan kita serahkan ke polisi. Pengakuan para murid, mereka diimingin uang jajan, kemudian dibawa ke suatu tempat setelah itu melakukan perbuatan tak senonoh itu," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)