Sejak 2001-2016, 458 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Gunungkidul

Senin, 11 September 2017 - 10:07 WIB
Sejak 2001-2016, 458 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Gunungkidul
Sejak 2001-2016, 458 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Gunungkidul
A A A
GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki fenomena aneh dengan kenekatan warga yang mengakhiri hidupnya ‎dengan cara bunuh diri. Sejak tahun 2001 hingga 2016, tercatat 458 warga yang melakukan bunuh diri.

Direktur Yayasan Inti Mata Jiwa (Imaji) Joko Yanuwidiasto mengatakan, ‎kasus bunuh diri di Gunungkidul benar-benar membutuhkan perhatian serius semua pihak, terutama pemkab setempat. "Setiap tahun, rata- rata terdapat 28 warga yang meninggal dengan memilih cara bunuh diri. Ini catatan besar kami," ucapnya, Senin (11/9/2017).

Dia mengakui, sampai saat ini kasus bunuh diri belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Upaya pencegahan nyaris tidak dilakukan. "Berbeda jika di Gunungkidul ada warga meninggal karena penyakit lain seperti DBD atau HIV/AIDS, semangat pemkab benar benar menggebu-gebu untuk melakukan intervensi pencegahan," ujarnya.‎

Dia menjelaskan, kasus bunuh diri di Gunungkidul merupakan kasus kesehatan jiwa yang dialami masyarakat. Dibutuhkan penanganan semua pihak sehingga warga yang mengalami gangguan kesehatan jiwa bisa ditangani segera. "Ini sangat penting, kalau masalah kesehatan jiwa tidak ditangani serius, kasus bunuh diri sulit ditekan," katanya.

Karena itu, pemerintah daerah semestinya hadir melalui puskesmas dan RSUD. Dengan demikian semua puskesmas bisa melakukan sosialisasi dan pendampingan masalah kesehatan jiwa di masyarakat. "Sejauh ini memang belum optimal dalam menanganinya."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.5184 seconds (0.1#10.140)