PPP-PAN dan Demokrat Bangun Poros, Emil Tetap Percaya Diri

PPP-PAN dan Demokrat Bangun Poros, Emil Tetap Percaya Diri
A
A
A
BANDUNG - Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tidak khawatir dan tetap percaya diri dengan wacana terbentuknya poros baru yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut dia, terbentuknya poros baru itu hanya bergabungnya sejumlah partai untuk membangun kekuatan agar mencapai kemenangan dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, mendatang.
"Ya silahkan saja koalisi poros baru terbentuk. Artinya, rute pertama berkoalisinya terbentuk baru dari partai, bukan calon. Nanti setelah koalisi terbentuk baru calon. Tapi ada juga koalisi terbentuk dari pasangan calon, baru partainya," kata Emil ditemui seusai menghadiri peluncuran e-punTEN di Harris Hotel, Jalan Peta, Kota Bandung, Kamis (7/9/2017).
Emil mengungkapkan, wacana terbentuknya poros baru adalah hal yang biasa dalam menghadapi pilkada. Namun, kata dia, komunikasi politik akan terus dibangun termasuk jika poros baru yang diwacanakan PPP, Demokrat, dan PAN terbentuk.
Emil tetap optimistis akan mendapatkan dukungan dari parpol untuk maju di Pilgub Jabar. Meskipun, sejumlah parpol (PPP dan Demokrat) yang didekati Emil saat ini belum memberikan kepastian.
"Nah apapun itu, Saya akan tetap berkomunikasi dengan poros baru ini. Kalau memang cocok, kan saya punya modal elaktibilitas. Nanti tinggal menyingkronkan visi dan misinya saja. Jadi tidak masalah," pungkas dia.
Sementara NasDem Jabar tidak gentar dengan munculnya wacana pembentukan poros baru yang digalang Partai Demokrat, PAN dan PPP. NasDem optimistis mendapat rekan koalisi selain PKB untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.
Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik. Saat ini Saan mengaku tengah intens berkomunikasi dengan PPP agar mau bergabung bersama PKB dan NasDem mendukung Ridwan Kamil.
"Koalisi yang pasti NasDem, PKB. Sekarang (sedang) intensif (penjajakan koalisi) dengan PPP," kata Saan via telepon, Kamis (7/9/2017).
Soal wacana pembentukan poros baru bentukan Demokrat, PAN dan PPP, Saan tidak cemas. Sebab, sambung dia, poros baru itu belum memiliki figur yang nantinya bakal didorong maju bertarung di Pilgub Jabar.
Saan tetap yakin PPP lebih memilih bergabung dengan NasDem dan PKB untuk mendukung Ridwan Kamil. "Enggak ada khawatir ko. Buktinya kami termasuk yang lebih maju mengusung Emil. Kita kan sudah ada PKB. Bentar lagi PPP. Jadi enggak khawatir," ujar Saan.
"Ya silahkan saja koalisi poros baru terbentuk. Artinya, rute pertama berkoalisinya terbentuk baru dari partai, bukan calon. Nanti setelah koalisi terbentuk baru calon. Tapi ada juga koalisi terbentuk dari pasangan calon, baru partainya," kata Emil ditemui seusai menghadiri peluncuran e-punTEN di Harris Hotel, Jalan Peta, Kota Bandung, Kamis (7/9/2017).
Emil mengungkapkan, wacana terbentuknya poros baru adalah hal yang biasa dalam menghadapi pilkada. Namun, kata dia, komunikasi politik akan terus dibangun termasuk jika poros baru yang diwacanakan PPP, Demokrat, dan PAN terbentuk.
Emil tetap optimistis akan mendapatkan dukungan dari parpol untuk maju di Pilgub Jabar. Meskipun, sejumlah parpol (PPP dan Demokrat) yang didekati Emil saat ini belum memberikan kepastian.
"Nah apapun itu, Saya akan tetap berkomunikasi dengan poros baru ini. Kalau memang cocok, kan saya punya modal elaktibilitas. Nanti tinggal menyingkronkan visi dan misinya saja. Jadi tidak masalah," pungkas dia.
Sementara NasDem Jabar tidak gentar dengan munculnya wacana pembentukan poros baru yang digalang Partai Demokrat, PAN dan PPP. NasDem optimistis mendapat rekan koalisi selain PKB untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.
Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik. Saat ini Saan mengaku tengah intens berkomunikasi dengan PPP agar mau bergabung bersama PKB dan NasDem mendukung Ridwan Kamil.
"Koalisi yang pasti NasDem, PKB. Sekarang (sedang) intensif (penjajakan koalisi) dengan PPP," kata Saan via telepon, Kamis (7/9/2017).
Soal wacana pembentukan poros baru bentukan Demokrat, PAN dan PPP, Saan tidak cemas. Sebab, sambung dia, poros baru itu belum memiliki figur yang nantinya bakal didorong maju bertarung di Pilgub Jabar.
Saan tetap yakin PPP lebih memilih bergabung dengan NasDem dan PKB untuk mendukung Ridwan Kamil. "Enggak ada khawatir ko. Buktinya kami termasuk yang lebih maju mengusung Emil. Kita kan sudah ada PKB. Bentar lagi PPP. Jadi enggak khawatir," ujar Saan.
(sms)