Ada Sejumlah Luka di Tubuh Suami Istri WN Jepang yang Tewas Terbakar
A
A
A
DENPASAR - Hasil pemeriksaan forensik pasangan suami istri warga negara Jepang yang tewas terbakar di rumahnya, Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Badung, Bali, pada Senin 5 September 2017, ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam.
Kepala Bagian Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustiadi mengatakan, pada jenazah korban laki-laki, Matsuba Nurio, ditemukan luka melingkar di lehernya akibat benda tajam. Selain itu, ada beberapa luka tusuk. “Di leher korban ada luka iris akibat benda tajam. Selain itu, ada luka tusuk di punggung. Untuk luka bakarnya ada di kepala belakang, punggung, dan kaki belakang,” kata dr Dudut Ruastiadi di Rumah Sakit Sanglah, Selasa (5/9/2017).
Sementara pada jenazah korban perempuan, Matsuba Hiroko, ditemukan luka tusuk di leher dan perutnya. Luka bakarnya hampir sama dengan yang ditemukan pada suaminya, yakni di kepala belakang, punggung, dan kaki belakang. “Luka bakar di tubuh korban sekitar 60 hingga 65 persen,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sampai saat ini belum mengetahui penyebab kematian korban karena belum melakukan autopsi. Langkah itu baru dilakukan jika sudah ada permintaan dari pihak kepolisian. “Untuk waktu kematian korban, kami juga belum bisa menyebutkan kapan karena hal itu masih menyangkut penyelidikan pihak kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri yang diketahui bernama Matsuba Nurio dan Matsuba Hiroko ditemukan tewas terbakar di rumahnya, Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Badung, Senin 4 September 2017, sekitar pukul 11.00 Wita. Keduanya pertama kali ditemukan oleh anak angkatnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah WNA Jepang yang tewas terbakar sudah selesai. Namun, polisi juga belum mengetahui penyebab kematian pasangan suami istri itu. Saat ditanya kemungkinan kedua korban dibunuh lalu dibakar, dia mengatakan masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik.
Kepala Bagian Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustiadi mengatakan, pada jenazah korban laki-laki, Matsuba Nurio, ditemukan luka melingkar di lehernya akibat benda tajam. Selain itu, ada beberapa luka tusuk. “Di leher korban ada luka iris akibat benda tajam. Selain itu, ada luka tusuk di punggung. Untuk luka bakarnya ada di kepala belakang, punggung, dan kaki belakang,” kata dr Dudut Ruastiadi di Rumah Sakit Sanglah, Selasa (5/9/2017).
Sementara pada jenazah korban perempuan, Matsuba Hiroko, ditemukan luka tusuk di leher dan perutnya. Luka bakarnya hampir sama dengan yang ditemukan pada suaminya, yakni di kepala belakang, punggung, dan kaki belakang. “Luka bakar di tubuh korban sekitar 60 hingga 65 persen,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sampai saat ini belum mengetahui penyebab kematian korban karena belum melakukan autopsi. Langkah itu baru dilakukan jika sudah ada permintaan dari pihak kepolisian. “Untuk waktu kematian korban, kami juga belum bisa menyebutkan kapan karena hal itu masih menyangkut penyelidikan pihak kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri yang diketahui bernama Matsuba Nurio dan Matsuba Hiroko ditemukan tewas terbakar di rumahnya, Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Badung, Senin 4 September 2017, sekitar pukul 11.00 Wita. Keduanya pertama kali ditemukan oleh anak angkatnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah WNA Jepang yang tewas terbakar sudah selesai. Namun, polisi juga belum mengetahui penyebab kematian pasangan suami istri itu. Saat ditanya kemungkinan kedua korban dibunuh lalu dibakar, dia mengatakan masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik.
(mcm)