Bupati Tasikmalaya Berharap Jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Selasa, 05 September 2017 - 14:28 WIB
Bupati Tasikmalaya Berharap Jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Bupati Tasikmalaya Berharap Jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
A A A
BANDUNG - Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum berharap bisa menjadi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018. Ia pun menemui Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di rumah dinasnya di Kota Bandung, Selasa (5/9/2017).

Uu beralasan sengaja datang menemui Emil untuk bersilaturahmi. Selain itu, ia melaksanakan mandat dari salah seorang pengurus DPP PPP yang memintanya berkomunikasi dengan Emil membahas terkait pilgub. Namun, dia enggan menyebut nama pengurus DPP itu.

“Setelah kami membangun komunikasi dan bersilaturahmi, khususnya untuk event yang akan datang (pilgub), ada kesamaan visi dan misi untuk pembangunan di Jabar. Intinya masyarakat Jabar harus sejahtera, harus memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan rezekinya masing-masing,” kata Uu.

Disinggung soal kedatangannya sebagai bagian dari lobi politik, ia mempersilakan hal itu diterjemahkan sendiri oleh wartawan. Tapi, di saat bersamaan, dia menyatakan mau menjadi cawagub pendamping Emil. Meski begitu, keputusan akhir ada di pihak DPP PPP. “Saya mau menjadi wakil Pak Ridwan Kamil. Pada prinsipnya siap. Tapi semuanya kembali kepada partai yang menaungi saya,” ungkapnya.

Uu mengatakan, Emil sudah berkomunikasi dengan DPP setelah resmi diusung oleh NasDem sebagai cagub. Bahkan, Emil pernah bersama-sama ketua Umum PPP berkeliling ke sejumlah daerah di Jabar. “Mungkin ini meneruskan saja hal itu supaya di antara kita tetap terbangun silaturahmi. Tapi tetap diakui ada kesamaan pandangan, ada kecocokan untuk bersama (dalam koalisi),” ujarnya.

Uu pun mengaku punya modal yang membuatnya percaya diri mau menjadi cawagub, yaitu PPP sebagai kendaraan politik. Selain itu, dia mengaku punya jaringan dukungan di berbagai kabupaten/kota di Jabar. “Saya tidak menyebut link kuat, tapi ada di kabupaten/kota,” cetusnya.

Sementara itu, Emil mengatakan akan terus mengintensifkan komunikasi dengan PPP. Bahkan dalam waktu dekat, dia akan bertemu dengan petinggi DPP PPP untuk mendekatkan kans koalisi. Soal sosok Uu yang digadang-gadang akan mewakili PPP dan didorong jadi cawagub, Emil tidak mempermasalahkannya. Ia pun mengaku cukup sreg dengan Uu karena punya elektabilitas dan popularitas. “Beliau salah satu yang paling cocok,” ucapnya.

Namun, Emil menegaskan keputusan menentukan wakil tidak bisa ditentukan dalam waktu singkat. Selain harus ada restu dari DPP PPP, keputusan menjadikan Uu sebagai cawagub juga harus mendapat restu dari parpol koalisi pengusungnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7208 seconds (0.1#10.140)