Pasutri Asal Jepang Tewas Terbakar, Polisi Periksa 4 Saksi
A
A
A
MANGUPURA - Polresta Denpasar memeriksa empat orang saksi terkait kasus pasangan suami istri (pasutri) asal Jepang, Matsuba Nurio dan Matsuba Hiroko, yang tewas terbakar di rumahnya, Perumahan Puri Gading, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin (4/9/2017).
Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, empat orang saksi yang diperiksa tersebut adalah anak angkat korban, pembantu, dan teman dekat pasutri yang diduga dibunuh tersebut.
"Ada empat orang saksi yang sudah diperiksa di Polsek Kuta Selatan," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi Nakiri Mayumi, teman korban, pada hari Sabtu lalu dia bertemu kedua korban. Hari ini suami saksi datang ke rumah korban, melihat kepulan asap di lantai 2.
Melihat keadaan tersebut, suami saksi menghubungi melalui telepon dan mengatakan bahwa rumah korban dalam keadaan terbakar. Selanjutnya, saksi menuju rumah korban dan mencoba menghubungi handphone korban tetapi tidak aktif.
Diberitakan sebelumnya, pasutri asal Jepang ditemukan tewas terbakar di dalam rumahnya di Jimbaran, Kuta, Badung, Bali, Senin (4/9/2017) siang. Menurut polisi, kedua korban pertama kali ditemukan oleh anak angkat mereka.
Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, empat orang saksi yang diperiksa tersebut adalah anak angkat korban, pembantu, dan teman dekat pasutri yang diduga dibunuh tersebut.
"Ada empat orang saksi yang sudah diperiksa di Polsek Kuta Selatan," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi Nakiri Mayumi, teman korban, pada hari Sabtu lalu dia bertemu kedua korban. Hari ini suami saksi datang ke rumah korban, melihat kepulan asap di lantai 2.
Melihat keadaan tersebut, suami saksi menghubungi melalui telepon dan mengatakan bahwa rumah korban dalam keadaan terbakar. Selanjutnya, saksi menuju rumah korban dan mencoba menghubungi handphone korban tetapi tidak aktif.
Diberitakan sebelumnya, pasutri asal Jepang ditemukan tewas terbakar di dalam rumahnya di Jimbaran, Kuta, Badung, Bali, Senin (4/9/2017) siang. Menurut polisi, kedua korban pertama kali ditemukan oleh anak angkat mereka.
(zik)