Digoyang Gerindra, Deddy Mizwar Pegang Kuat Ucapan Prabowo Subianto
A
A
A
BANDUNG - Bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar menyatakan, dia memegang kuat ucapan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang telah merestui dirinya maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 mendatang.
Pernyataan tersebut dilontarkan Deddy menanggapi pernyataan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi yang menyebut Deddy Mizwar belum fix 100% diusung Gerindra. Sementara diketahui, pucuk pimpinan Gerindra dan PKS sudah menetapkan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon gubernur/wakil gubernur yang diusung di Pilgub Jabar 2018.
Ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/9/2017), Deddy tidak menanggapi serius pernyataan orang nomor satu di Gerindra Jabar tersebut. Pasalnya, Deddy meyakini, Partai Gerindra akan mendukungnya. Terlebih, Deddy mengaku sudah menerima restu dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilgub Jabar 2018. "Enggak ada tanggapan, biasa-biasa saja. Saya pegang ucapan ketua umum (Prabowo Subianto)," ujar Deddy.
Disinggung soal kabar dirinya belum resmi menjadi kader Gerindra karena belum mengantongi kartu tanda anggota (KTA), Deddy menyebut hal itu hanya masalah teknis. "Yang ngeluarin KTA bukan saya. Tanya ke yang bersangkutan kenapa KTA belum keluar," katanya.
Karenanya, dia pun tak mau ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi tersebut. "Saya hanya pegang komitmen ketua umum," tandasnya.
Seperti diketahui, Deddy Mizwr dan Ahmad Syaikhu sudah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto memberi restu kepada Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu untuk bertarung dalam Pilgub Jabar 2018 dengan syarat Deddy Mizwar harus mau menjadi kader Gerindra.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi memandang, pengusungan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018 belum fix 100% selama belum ada perjanjian tertulis. Kondisi serupa juga terjadi pada pengakuan Deddy Mizwar sebagai kader Gerindra. "Sampai hari ini kan sebenarnya belum ada proses beliau menjadi kader kan, belum. Terus yang kedua, disebut pasti (pengusungan Deddy Mizwar) itu harus sudah ada hitam-putih berupa rekomendasi. Sampai hari ini kan belum," ungkap Mulyadi, Selasa, 22 Agustus 2017.
Menurut Mulyadi, kesepakatan yang telah dibangun Gerindra-PKS baru sebatas pada pemahaman bahwa kedua partai akan bersama-sama mengarungi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 16 kabupaten/kota, termasuk Pilgub Jabar 2018 mendatang. "Eksekusinya kita masih menunggu proses yang menjadi persyaratan-persyaratan di partai masing-masing," tegasnya.
Mulyadi kembali menegaskan, dengan kondisi tersebut, pengusungan Deddy Mizwar di ajang Pilgub Jabar 2018 pun belum fix 100%. "Nggak ada 100%, siapa yang bilang 100%. Kalau 100% tuh sudah hitam-putih nama itu dimasukin. 100% itu kalau rekomendasi keluar, ada namanya, kemudian masuk (didaftarkan) ke KPU," tandasnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Deddy menanggapi pernyataan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi yang menyebut Deddy Mizwar belum fix 100% diusung Gerindra. Sementara diketahui, pucuk pimpinan Gerindra dan PKS sudah menetapkan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon gubernur/wakil gubernur yang diusung di Pilgub Jabar 2018.
Ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/9/2017), Deddy tidak menanggapi serius pernyataan orang nomor satu di Gerindra Jabar tersebut. Pasalnya, Deddy meyakini, Partai Gerindra akan mendukungnya. Terlebih, Deddy mengaku sudah menerima restu dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilgub Jabar 2018. "Enggak ada tanggapan, biasa-biasa saja. Saya pegang ucapan ketua umum (Prabowo Subianto)," ujar Deddy.
Disinggung soal kabar dirinya belum resmi menjadi kader Gerindra karena belum mengantongi kartu tanda anggota (KTA), Deddy menyebut hal itu hanya masalah teknis. "Yang ngeluarin KTA bukan saya. Tanya ke yang bersangkutan kenapa KTA belum keluar," katanya.
Karenanya, dia pun tak mau ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi tersebut. "Saya hanya pegang komitmen ketua umum," tandasnya.
Seperti diketahui, Deddy Mizwr dan Ahmad Syaikhu sudah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto memberi restu kepada Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu untuk bertarung dalam Pilgub Jabar 2018 dengan syarat Deddy Mizwar harus mau menjadi kader Gerindra.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi memandang, pengusungan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018 belum fix 100% selama belum ada perjanjian tertulis. Kondisi serupa juga terjadi pada pengakuan Deddy Mizwar sebagai kader Gerindra. "Sampai hari ini kan sebenarnya belum ada proses beliau menjadi kader kan, belum. Terus yang kedua, disebut pasti (pengusungan Deddy Mizwar) itu harus sudah ada hitam-putih berupa rekomendasi. Sampai hari ini kan belum," ungkap Mulyadi, Selasa, 22 Agustus 2017.
Menurut Mulyadi, kesepakatan yang telah dibangun Gerindra-PKS baru sebatas pada pemahaman bahwa kedua partai akan bersama-sama mengarungi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 16 kabupaten/kota, termasuk Pilgub Jabar 2018 mendatang. "Eksekusinya kita masih menunggu proses yang menjadi persyaratan-persyaratan di partai masing-masing," tegasnya.
Mulyadi kembali menegaskan, dengan kondisi tersebut, pengusungan Deddy Mizwar di ajang Pilgub Jabar 2018 pun belum fix 100%. "Nggak ada 100%, siapa yang bilang 100%. Kalau 100% tuh sudah hitam-putih nama itu dimasukin. 100% itu kalau rekomendasi keluar, ada namanya, kemudian masuk (didaftarkan) ke KPU," tandasnya.
(mcm)