Beli Kebun Sawit, Warga Pamenang Barat Tertipu Puluhan Juta

Beli Kebun Sawit, Warga Pamenang Barat Tertipu Puluhan Juta
A
A
A
MERANGIN - M Aminudin (44) warga Desa Mampun Baru, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi harus mengurungkan impiannya untuk berkebun sawit. Karena, sebidang kebun sawit yang dibelinya seharga Rp85 juta terletak di Desa Tanjung Lamin, bukanlah milik sipenjual.
Kejadian ini bermula pada, 8 Januari 2017 lalu. Saat itu korban didatanggi Tamrin (42) warga Tanjung Lamin, Kecamatan Pamenang Barat. Tersangka Tamrin datang menawarkan sebidang lahan sawit yang terdapat di Desa Tanjung Lamin.
Setelah penawaran tersebut, korban dan tersangka pergi ke lokasi lahan melihat kebun sawit tersebut. Di lokasi disepakati lahan tersebut dijual dengan harga Rp85 juta.
Beberapa hari kemudian transaksi dijual beli disepakati dilakukan di rumah korban. Saat jual beli tersebut, tersangka Tamrin membawa orang yang mengaku bernama Suradi pemilik lahan tersebut.
Setelah surat jual beli dibuat antara korban dan Suradi (palsu), uang sebesar Rp85 juta dengan bukti kuintansi diserahkan korban. Setelah itu, kedua tersangka pergi meninggalkan rumah korban.
Namun beberapa bulan kemudian, Suradi asli pemilik lahan tersebut datang menemui korban. Suradi asli warga Desa Rasau, Kecamatan Pamenang Barat mengatakan kepada korban, bahwa lahan sawitnya tersebut tidak pernah dijual. Dia juga mengatakan tidak pernah menerima uang dari korban ataupun perantara Tamrin.
Merasa telah menjadi korban penipuan, pada 11 Mei korban melapor ke Polsek Pamenang. Berdasarkan laporan tersebut polisi lalu melakukan penyelidikan.
Kapolsek Pamenang AKP S Nababan dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, telah mengungkap kasus yang dialami korban tersebut.
“Ya berdasarkan laporan korban pada Mei 2017, pada 31 Agustus 2017 kita melaksanakan ungkap kasus,” kata Kapolsek, Jumat (1/9/2017).
Kapolsek mengatakan, setelah memeriksa saksi-saksi. Mereka langsung mengamankan tersangka atas nama Tamrin. Sementara untuk tersangka Suradi (palsu) saat ini masih dalam pencarian.
“Tersangka Tamrin saat ini telah kita amankan di Mapolsek Pamenang untuk proses lebih lanjut. Sementara tersangka Suradi palsu masuk dalam DPO kita,” pungkasnya.
Kejadian ini bermula pada, 8 Januari 2017 lalu. Saat itu korban didatanggi Tamrin (42) warga Tanjung Lamin, Kecamatan Pamenang Barat. Tersangka Tamrin datang menawarkan sebidang lahan sawit yang terdapat di Desa Tanjung Lamin.
Setelah penawaran tersebut, korban dan tersangka pergi ke lokasi lahan melihat kebun sawit tersebut. Di lokasi disepakati lahan tersebut dijual dengan harga Rp85 juta.
Beberapa hari kemudian transaksi dijual beli disepakati dilakukan di rumah korban. Saat jual beli tersebut, tersangka Tamrin membawa orang yang mengaku bernama Suradi pemilik lahan tersebut.
Setelah surat jual beli dibuat antara korban dan Suradi (palsu), uang sebesar Rp85 juta dengan bukti kuintansi diserahkan korban. Setelah itu, kedua tersangka pergi meninggalkan rumah korban.
Namun beberapa bulan kemudian, Suradi asli pemilik lahan tersebut datang menemui korban. Suradi asli warga Desa Rasau, Kecamatan Pamenang Barat mengatakan kepada korban, bahwa lahan sawitnya tersebut tidak pernah dijual. Dia juga mengatakan tidak pernah menerima uang dari korban ataupun perantara Tamrin.
Merasa telah menjadi korban penipuan, pada 11 Mei korban melapor ke Polsek Pamenang. Berdasarkan laporan tersebut polisi lalu melakukan penyelidikan.
Kapolsek Pamenang AKP S Nababan dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, telah mengungkap kasus yang dialami korban tersebut.
“Ya berdasarkan laporan korban pada Mei 2017, pada 31 Agustus 2017 kita melaksanakan ungkap kasus,” kata Kapolsek, Jumat (1/9/2017).
Kapolsek mengatakan, setelah memeriksa saksi-saksi. Mereka langsung mengamankan tersangka atas nama Tamrin. Sementara untuk tersangka Suradi (palsu) saat ini masih dalam pencarian.
“Tersangka Tamrin saat ini telah kita amankan di Mapolsek Pamenang untuk proses lebih lanjut. Sementara tersangka Suradi palsu masuk dalam DPO kita,” pungkasnya.
(sms)