Bima Arya Ogah Dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
A
A
A
BANDUNG - Harapan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi partai politik (parpol) pendukung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 sepertinya sulit terwujud. Sebab, Wali Kota Bogor Bima Arya akhirnya memilih untuk berjuang di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2018.
Seperti diketahui, melalui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, PAN menyatakan siap mendukung Ridwan Kamil di ajang Pilgub Jabar 2018 dengan syarat Bima Arya menjadi pendampingnya. Jika hal itu tidak terwujud, PAN kemungkinan besar akan mendukung Deddy Mizwar.
Dihubungi melalui pesan singkat, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, dirinya ogah maju ke Pilgub Jabar 2018 dengan alasan pekerjaan rumah (PR) yang tersisa di Kota Bogor masih banyak. Selain itu, dia berpandangan, maju ke Pilgub Jabar 2018 membutuhkan konsentrasi lebih dalam serta menyita waktu lebih banyak.
"Kalau bergerak ke arah Jabar (Pilgub Jabar) pasti perlu konsentrasi dan menyita waktu, sedangkan PR (Pekerjaan Rumah) dan tugas saya masih banyak di Bogor," kata Bima, Rabu (30/8/2017).
Terlebih, lanjut Bima, dirinya sudah berjanji kepada masyarakat Kota Bogor untuk mengemban amanah jabatan Wali Kota Bogor hingga akhir masa jabatannya. Menurutnya, memilih maju ke Pilgub Jabar 2018 akan menghambat konsentrasinya dalam menuntaskan berbagai persoalan di Kota Bogor.
"Kalau saya ke Jabar, sudah pasti saya tidak bisa maksimal selesaikan PR saya," katanya.
Lebih jauh Bima mengatakan, baginya pengabdian merupakan hal yang utama dan jabatan bukanlah segalanya. Itulah yang menjadi pertimbangan Bima untuk tetap bertahan di Kota Bogor. Bima pun mengaku sudah menyampaikan keputusannya itu kepada Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
"Tadi pagi saya bicara dengan Sekjen, esok akan menghadap Ketum," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendorong Bima Arya maju ke Pilgub Jabar 2018. Dorongan tersebut disampaikan setelah Ridwan Kamil menyatakan harapannya secara terbuka untuk bersanding dengan Bima Arya.
"Saya sudah bilang ke Bima Arya, tapi dia minta waktu dua hari untuk istikharah, apa terus wali kota atau (maju) gubernur," ungkap Zulkifli dalam konferensi pers seusai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PAN di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (23/8/2017). (Baca Juga: PAN Dorong Bima Arya Dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar(zik)
Seperti diketahui, melalui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, PAN menyatakan siap mendukung Ridwan Kamil di ajang Pilgub Jabar 2018 dengan syarat Bima Arya menjadi pendampingnya. Jika hal itu tidak terwujud, PAN kemungkinan besar akan mendukung Deddy Mizwar.
Dihubungi melalui pesan singkat, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, dirinya ogah maju ke Pilgub Jabar 2018 dengan alasan pekerjaan rumah (PR) yang tersisa di Kota Bogor masih banyak. Selain itu, dia berpandangan, maju ke Pilgub Jabar 2018 membutuhkan konsentrasi lebih dalam serta menyita waktu lebih banyak.
"Kalau bergerak ke arah Jabar (Pilgub Jabar) pasti perlu konsentrasi dan menyita waktu, sedangkan PR (Pekerjaan Rumah) dan tugas saya masih banyak di Bogor," kata Bima, Rabu (30/8/2017).
Terlebih, lanjut Bima, dirinya sudah berjanji kepada masyarakat Kota Bogor untuk mengemban amanah jabatan Wali Kota Bogor hingga akhir masa jabatannya. Menurutnya, memilih maju ke Pilgub Jabar 2018 akan menghambat konsentrasinya dalam menuntaskan berbagai persoalan di Kota Bogor.
"Kalau saya ke Jabar, sudah pasti saya tidak bisa maksimal selesaikan PR saya," katanya.
Lebih jauh Bima mengatakan, baginya pengabdian merupakan hal yang utama dan jabatan bukanlah segalanya. Itulah yang menjadi pertimbangan Bima untuk tetap bertahan di Kota Bogor. Bima pun mengaku sudah menyampaikan keputusannya itu kepada Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
"Tadi pagi saya bicara dengan Sekjen, esok akan menghadap Ketum," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendorong Bima Arya maju ke Pilgub Jabar 2018. Dorongan tersebut disampaikan setelah Ridwan Kamil menyatakan harapannya secara terbuka untuk bersanding dengan Bima Arya.
"Saya sudah bilang ke Bima Arya, tapi dia minta waktu dua hari untuk istikharah, apa terus wali kota atau (maju) gubernur," ungkap Zulkifli dalam konferensi pers seusai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PAN di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (23/8/2017). (Baca Juga: PAN Dorong Bima Arya Dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar(zik)